Palembang (ANTARA) - Orang positif COVID-19 di Sumatera Selatan bertambah dari 278 kasus pada 9 Mei menjadi 279 kasus per 12 Mei dengan temuan baru berasal dari Kota Palembang.

"Satu tambahan kasus hari ini adalah seorang laki-laki usia 28 tahun dari Palembang dan status penularanya lokal," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Sumatera Selatan Yusri di Palembang, Selasa.

Kasus 279 dinyatakan positif berdasarkan pemeriksaan RS Siloam di Jakarta dan sumber penularanya berasal dari lingkungan keluarga kasus tersebut yang sebelumnya telah diumumkan positif.

Total 279 kasus positif COVID-19 Sumsel per 12 Mei yakni Kota Palembang (zona merah) 151 kasus, disusul Lubuklinggau (zona merah) 35 kasus, Banyuasin (zona merah) 15 kasus, Prabumulih (zona merah) 13 kasus, Kabupaten Ogan Komering Ilir (zona kuning) 12 kasus, dan OKU (zona merah) 11 kasus.

Baca juga: Pemprov Sumsel siapkan satu "tower" Wisma Atlet Jakabaring rawat PDP ringan

Baca juga: Sumsel perketat jalur masuk meski transportasi dibuka

Kasus lainnya tersebar di delapan wilayah zona kuning, yakni Ogan Ilir (delapan), Musi Rawas (delapan), Lahat (enam), Muara Enim (tiga), Musi Banyuasin (tiga), Muratara (dua), serta Pagaralam dan OKU Timur masing-masing satu kasus, khusus dari luar Sumsel namun dirawat di Sumsel sebanyak sembilan kasus.

Selain tambahan kasus baru, kasus sembuh juga bertambah enam orang dari palembang yakni kasus 57 (laki-laki 31 tahun), kasus 58 (laki-laki 23 tahun), kasus 91 (perempuan 54 tahun), kasus 102 (perempuan 38 tahun), kasus 130 (laki-laki 35 palembang), dan kasus 136 (laki-laki 53 tahun).

"Maka total kasus sembuh mencapai 70 orang dan kasus meninggal tetap sembilan orang," tambahnya

70 kasus sembuh tersebut didominasi Kota Palembang (47 orang), OKU (empat), Prabumulih (empat), Lubuklinggau (tiga), Ogan Ilir (tiga), OKI (dua), Banyuasin (dua), serta Musi Banyuasin, Pagaralam, Muara Enim, masing-masing satu orang, dan dari luar daerah dua orang.

Total 70 kasus sembuh terakumulasi 25 persen dari total 279 kasus positif, sedangkan kasus meninggal hanya 3,2 persen.

Gugus tugas kembali mengingatkan agar masyarakat tetap menerapkan social dan phscal distancing karena terdapat kemungkinan kasus positif bertambah jika melihat sampel yang belum diperiksa masih 1.421 spesimen.

"Kuncinya tetaplah memakai masker di manapun berada demi melindungi diri sendiri dan keluarga, jangan anggap remeh penyakit ini,"  kata Yusri menegaskan.

Selain itu saat berada di pasar masyarakat perlu mencuci tangan untuk menghindari penularan, sebab menurutnya pasar tradisional dan tempat kerumunan lainnya punya potensi besar menjadi lokasi penyebaran COVID-19.

Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Sumsel sembuh bertambah tujuh orang, di antaranya lima dari Palembang
 

Pewarta : Aziz Munajar
Editor : Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024