Palembang (ANTARA) - Kasus positf terjangkit virus corona baru atau COVID-19 di Provinsi Sumatera Selatan meningkat dari sebelumnya 93 kasus pada 23 April menjadi 106 per 24 April 2020 dengan tambahan terbanyak berasal dari Palembang.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumsel, dr Zen Ahmad, Jumat, mengatakan penambahan 13 kasus pada 24 April juga berasal dari Kabupaten Lahat, Ogan Ilir, Kota Lubuklinggau, Prabumulih dan mayoritas berstatus lokal.
"Untuk kasus di Lubuklinggau ada hubunganya dengan kluster dari Palembang," ujar dr Zen Ahmad di Palembang.
Tiga belas kasus tersebut adalah kasus 94 (laki-laki usia 20 tahun), kasus 95 (perempuan usia 40 tahun), kasus 96 (laki-laki usia 21 tahun), kasus 105 (laki-laki usia 66 tahun) dan keempatnya berasal dari Kota Lubuklinggau dengan status penularan lokal.
Kemudian kasus 100 (laki-laki usia 29 tahun), kasus 101 (laki-laki 30 tahun), kasus 102 (perempuan usia 36 tahun), kasus 103 (perempuan usia 48 tahun), kasus 104 (laki-laki usia 34 tahun), kasus 106 (laki-laki usia 106 tahun), keenamnya berasal dari Kota Palembang dengan status penularan lokal.
Baca juga: Bayi perempuan dari seorang TKI asal Ogan Ilir positif COVID-19
Lalu tiga kasus lainnya yakni kasus 97 (laki-laki usia 64 tahun asal Kabupaten Lahat - status impor), kasus 98 (laki-laki 29 tahun asal Kota Prabumulih - status lokal) dan kasus 99 (perempuan usia 4 bulan asal Kabupaten Ogan Ilir - status impor).
Selain tambahan kasus positif, gugus tugas juga menyebut adanya penambahan kasus sembuh satu orang, sehingga total pasien sembuh per 24 April menjadi lima orang.
"Sedangkan kasus meninggal belum ada tambahan atau masih tiga orang," kata dr Zen Ahmad.
Dengan tambahan 13 kasus tersebut, maka Kota Palembang (zona merah) memiliki 65 kasus dan Prabumulih (zona merah) 11 kasus.
Sementara kasus lainnya tersebar di sembilan wilayah, yakni 7 kasus di Kota Lubuklinggau (zona kuning), 7 kasus di Kabupaten Ogan Komering Ulu (zona kuning), 4 kasus di Kabupaten Ogan Komering Ilir (zona kuning), 1 kasus di Kabupaten Musi Banyuasin (zona kuning).
Tiga kasus di Kabupaten Bayuasin, 1 kasus di Muara Enim (zona kuning), 2 kasus di Ogan Ilir (zona kuning), 1 kasus di Kota Pagaralam (zona kuning), 1 kasus di Lahat (zona kuning), dan 3 kasus dari luar Sumsel, namun dirawat di Sumsel.
Pihaknya mengingatkan bahwa tidak semua kasus positif berstatus pasien, sebagian besar kasus positif tersebut justru berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) yang mengisolasi mandiri di rumah maupun di Rumah Sehat COVID-19 Sumsel.
Selain itu, masyarakat diimbau tidak panik dengan tambahan kasus karena Gugus Tugas terus melacak penularan COVID-19 dan mengimbau masyarakat tetap berada di rumah atau mengurangi aktivitas di luar rumah.
"Jangan lupa selalu gunakan masker supaya tidak tertular dari orang yang mungkin saja membawa COVID-19," katanya.*
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumsel, dr Zen Ahmad, Jumat, mengatakan penambahan 13 kasus pada 24 April juga berasal dari Kabupaten Lahat, Ogan Ilir, Kota Lubuklinggau, Prabumulih dan mayoritas berstatus lokal.
"Untuk kasus di Lubuklinggau ada hubunganya dengan kluster dari Palembang," ujar dr Zen Ahmad di Palembang.
Tiga belas kasus tersebut adalah kasus 94 (laki-laki usia 20 tahun), kasus 95 (perempuan usia 40 tahun), kasus 96 (laki-laki usia 21 tahun), kasus 105 (laki-laki usia 66 tahun) dan keempatnya berasal dari Kota Lubuklinggau dengan status penularan lokal.
Kemudian kasus 100 (laki-laki usia 29 tahun), kasus 101 (laki-laki 30 tahun), kasus 102 (perempuan usia 36 tahun), kasus 103 (perempuan usia 48 tahun), kasus 104 (laki-laki usia 34 tahun), kasus 106 (laki-laki usia 106 tahun), keenamnya berasal dari Kota Palembang dengan status penularan lokal.
Baca juga: Bayi perempuan dari seorang TKI asal Ogan Ilir positif COVID-19
Lalu tiga kasus lainnya yakni kasus 97 (laki-laki usia 64 tahun asal Kabupaten Lahat - status impor), kasus 98 (laki-laki 29 tahun asal Kota Prabumulih - status lokal) dan kasus 99 (perempuan usia 4 bulan asal Kabupaten Ogan Ilir - status impor).
Selain tambahan kasus positif, gugus tugas juga menyebut adanya penambahan kasus sembuh satu orang, sehingga total pasien sembuh per 24 April menjadi lima orang.
"Sedangkan kasus meninggal belum ada tambahan atau masih tiga orang," kata dr Zen Ahmad.
Dengan tambahan 13 kasus tersebut, maka Kota Palembang (zona merah) memiliki 65 kasus dan Prabumulih (zona merah) 11 kasus.
Sementara kasus lainnya tersebar di sembilan wilayah, yakni 7 kasus di Kota Lubuklinggau (zona kuning), 7 kasus di Kabupaten Ogan Komering Ulu (zona kuning), 4 kasus di Kabupaten Ogan Komering Ilir (zona kuning), 1 kasus di Kabupaten Musi Banyuasin (zona kuning).
Tiga kasus di Kabupaten Bayuasin, 1 kasus di Muara Enim (zona kuning), 2 kasus di Ogan Ilir (zona kuning), 1 kasus di Kota Pagaralam (zona kuning), 1 kasus di Lahat (zona kuning), dan 3 kasus dari luar Sumsel, namun dirawat di Sumsel.
Pihaknya mengingatkan bahwa tidak semua kasus positif berstatus pasien, sebagian besar kasus positif tersebut justru berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) yang mengisolasi mandiri di rumah maupun di Rumah Sehat COVID-19 Sumsel.
Selain itu, masyarakat diimbau tidak panik dengan tambahan kasus karena Gugus Tugas terus melacak penularan COVID-19 dan mengimbau masyarakat tetap berada di rumah atau mengurangi aktivitas di luar rumah.
"Jangan lupa selalu gunakan masker supaya tidak tertular dari orang yang mungkin saja membawa COVID-19," katanya.*