Jakarta (ANTARA) - Adipati Dolken kembali terlibat dalam sebuah produksi film berjudul "Pemburu di Manchester Biru".
Di film garapan sutradara Rako Prijanto kali ini, Adipati berperan sebagai seorang jurnalis di klub Manchester City, Inggris.
Film produksi Inti Makmur International dan Oreima Films ini diambil dari novel non fiksi karya jurnalis sekaligus pegiat sepak bola Hanif Thamrin dengan judul yang sama.
Adipati dipercaya untuk memerankan tokoh Hanif Thamrin, mantan Direktur Media dan Hubungan Internasional Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Bagi Adipati, memerankan sosok Hanif memiliki cukup tantangan, mulai dari menunjukkan cara bekerja jurnalis di pinggir lapangan bola hingga penggunaan dialog yang mayoritas menggunakan bahasa Inggris. Belum lagi syuting juga dilakukan di London saat bulan Ramadhan.
"Karena sosok Hanif merupakan seorang jurnalis, Rako menganalogikan jika selama ini kamera menyorot lapangan di mana tekel beterbangan dan gol tercipta, kini kamera diputar balik ke pinggir lapangan untuk menangkap semua aksi di balik layar sebuah klub Premier League bekerja," ujar Adipati melalui rilis yang diterima Antara, Jumat.
Rako Prijanto selaku sutradara mengaku jika dirinya adalah penggemar klub Liga Inggris tersebut. Sebelum syuting di mulai dia pun berkesempatan menyaksikan klub idolanya bertanding melawan Liverpool.
"Di situ saya dapat menangkap atmosfer di Etihad Stadium, serta komplek City Football Academy, tempat di mana karakter Hanif bekerja setiap harinya. Ada nilai keluarga juga yang bisa diambil dari cerita ini terkait hubungan ayah dan anak, serta budaya merantau urang Minang," kata Rako.
Selain Adipati, film ini juga didukung oleh sederet bintang seperti Ganindra Bimo sebagai Pringga atau sahabat Hanif Thamrin. "Pemburu di Manchester Biru" tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 6 Februari 2020.
Di film garapan sutradara Rako Prijanto kali ini, Adipati berperan sebagai seorang jurnalis di klub Manchester City, Inggris.
Film produksi Inti Makmur International dan Oreima Films ini diambil dari novel non fiksi karya jurnalis sekaligus pegiat sepak bola Hanif Thamrin dengan judul yang sama.
Adipati dipercaya untuk memerankan tokoh Hanif Thamrin, mantan Direktur Media dan Hubungan Internasional Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Bagi Adipati, memerankan sosok Hanif memiliki cukup tantangan, mulai dari menunjukkan cara bekerja jurnalis di pinggir lapangan bola hingga penggunaan dialog yang mayoritas menggunakan bahasa Inggris. Belum lagi syuting juga dilakukan di London saat bulan Ramadhan.
"Karena sosok Hanif merupakan seorang jurnalis, Rako menganalogikan jika selama ini kamera menyorot lapangan di mana tekel beterbangan dan gol tercipta, kini kamera diputar balik ke pinggir lapangan untuk menangkap semua aksi di balik layar sebuah klub Premier League bekerja," ujar Adipati melalui rilis yang diterima Antara, Jumat.
Rako Prijanto selaku sutradara mengaku jika dirinya adalah penggemar klub Liga Inggris tersebut. Sebelum syuting di mulai dia pun berkesempatan menyaksikan klub idolanya bertanding melawan Liverpool.
"Di situ saya dapat menangkap atmosfer di Etihad Stadium, serta komplek City Football Academy, tempat di mana karakter Hanif bekerja setiap harinya. Ada nilai keluarga juga yang bisa diambil dari cerita ini terkait hubungan ayah dan anak, serta budaya merantau urang Minang," kata Rako.
Selain Adipati, film ini juga didukung oleh sederet bintang seperti Ganindra Bimo sebagai Pringga atau sahabat Hanif Thamrin. "Pemburu di Manchester Biru" tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 6 Februari 2020.