Madrid (ANTARA) - Hasil karya hena Muhamad Akbar dengan lukisan bermotif batik ibu dan anak asal Spanyol (Zeynita Gibbons)

Profesi body art painting atau yang dikenal dengan seni meng-hena berhasil mengantarkan seniman hena asal Indonesia, Muhammad Ariefa Akbar keliling Eropa dan mengisi stand hena di Paviliun Wonderful Indonesia dalam pameran pariwisata Feria Internacional de Turismo (FITUR) Madrid, Spanyol yang berlangsung di Gedung Ifema, selama lima hari dari tanggal 22 sampai 26 Januari 2020.

“Seneng banget bisa ikut langsung, membantu kegiatan promosi pariwisata Indonesia di Fitur Madrid, antusias pengunjung yg rela antri ber jam-jam, bahkan sebelum paviliun Wonderful Indonesia dibuka, ujar Akbar kepada koresponden Antara London yang meliput pameran pariwisata Fitur di Madrid, Sabtu.

Menurutnya bahwa untuk kedua kalinya ikut dalam acara Fitur di Madrid. “Saya merasa senang dan bangga, karena antusiasme warga madrid luar biasa bahkan mereka rela antri untuk dapat di hena tangan mereka dengan lukisan bermotif batik.
 

Sebelumnya Akbar tidak pernah menyangka bisa keliling Eropa karena “nge henna,” dan merasa bangga, hobbinya berguna untuk media promosi pariwisata di kanca international, ujar Akbar yang juga membuka kursus meng hena dan menerbitkan buku tentang Hena.

Selama pameran Fitur berlangsung di paviliun Wonderful Indonesia, Akbar tidak henti-hentinya kadang saya harus nahan lapar, haus, kebelet, karena antrian visitor yang lagi rame-rame nya, tapi semua tidak terasa bila meliat mereka suka dengan ukiran aku, jelas Akbar.

Bahkan Akbar sering diminta untuk ngebandingin atau minta ditimpa ukiran henna sebelumnya yang mereka dapat dari negara lain, dengan ukiran henna dari Indonesia, tentunya dengan tambahan aksesoris kaya gliter, dan manik-manik membuat karya hena Akbar diminati tidak hanya kaum perempuan dan anak-anak tetapi juga orang tua dan kaum hawa.

Menurut Akbar, perjalanannya keliling Eropa menjadi kebanggaan bagi orangtua dan menjadi cerita yang selalu diceritakan diantara teman teman-teman mereka. Selama ini Akbar sudah melalang buana ke Dubai, London, Berlin, Paris, Amsterdam dan Kualalumpur.

Bagi beberapa seniman sesama henna artist, Akbar berhasil mengangkat derajat mereka dengan mempromosikan dan mencetak prestasi di dunia seni bahwa Henna pun bisa menjadi hobi yang bisa menghasilkan dan bisa keliling dunia.
 

Akbar putra pertama dari tiga bersaudara juga menerbitkan buku tentang hena pertama di Indonesia oleh Gramedia dimana menjadi pioner buku tentang henna, dan menjadi media belajar bagi henna artist pemula, terangnya.

Akbar mengakui pro dan kontra juga sering terjadi diantara beberapa sesama seniman, atas apa yang dicapainya tapi support dan semangat yang didapatkan jauh lebih besar daripada itu semua.

Beberapa undangan acara mengisi kegiatan gathering, penjurian lomba dan educator dalam kelas/workshop henna sampai saat ini terus berdatangan, ujar Akbar yang bercita-cita ingin menjadi dokter Hewan.

Akbar yang membuka henna class by akbarhenna yang pada dasarnya akbarhenna memberikan kesempatan untuk mereka yang mau belajar dan mendalami seni lukis henna dengan membuat berbagai jenis kelas di beberapa kota di Indonesia, mulai dari workshop, private class, private group dan juga henna class gratis yang bekerjasama dengan beberapa pihak.

Menurut Akbar bila ada yang ingin belajar bisa menghubungi ig nya di @akbarhena.
 

Menurutnya alumni dari akbarhenna class juga mendapat kesempatan untuk berkembang dan go international, dengan menjadi edukator, beberapa kegiatan kepanitiaan dalam perlombaan henna, gathering, dan juga kegiatan sosial membantu korban banjir.

Salah saorang muridnya pun mendapat job ke Amsterdam untuk menjadi seniman hena yang bernama Dewi Triana Susanti. Alumni akbarhenna class yang pilih Kementerian Pariwisata untuk mengisi stand hena di Utrecht Netherlands dalam acara Vakantiebeurs 2020

Akbar menjelaskan untuk go international ini dan mengharumkan nama bangsa sangatlah berharga, dan salah satu alumni nya mendapat kepercayaan ikut dalam tim Wonderful Indonesia ke Belanda.

Keberangkatan salah satu murid saya membuat saya yakin bahwa alumni henna class saya dapat di percaya, demikian Muhamad Akbar yang mengakui punya pengalaman menarik terjadi tahun lalu di Madrid.

Saat udah harus tutup stand di acara FITUR Madrid 2019, ada pengunjung yang maksa buat di henna sampe rela mau datang ke hotel, dan di Madrid, Akbar juga berhasil mendapat koin dari tip terbanyak sebesar sekitar delapan juta Elama lima hari acara Fitur.
 


Pewarta : Zeynita Gibbons
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024