Palembang (ANTARA) - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Palembang, Sumatera Selatan, mengembangkan program kemitraan siaga kependudukan untuk mengedukasi dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengendalian laju pertumbuhan penduduk.

Dengan program kemitraan siaga kependudukan diharapkan semua elemen masyarakat berperan aktif membantu kegiatan pengendalian laju pertumbuhan penduduk serta menciptakan keluarga kecil bahagia dan sejahtera, kata Kepala Dinas PPKB Palembang Edwin Effendi, di Palembang, Senin.

Pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali dapat menimbulkan berbagai permasalahan sosial dan ekonomi.

Untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk diperlukan dukungan dari semua pihak dan elemen masyarakat karena tidak mungkin bisa dilakukan tim Dinas PPKB sendirian yang memiliki keterbatasan tenaga dan dana.

Selain mengembangkan program kemitraan siaga kependudukan, pihaknya juga berupaya meningkatkan jumlah kampung Keluarga Berencana (KB) dengan target paling tidak ada di setiap kelurahan.

"Hingga November 2019 ini baru ada 17 kampung KB, pembangunan kampung tersebut akan terus dilakukan terutama di kawasan permukiman berpenduduk padat," ujarnya.

Dengan pengembangan kampung KB di wilayah kota yang memiliki 107 kelurahan dan 18 kecamatan itu, diharapkan dapat memaksimalkan kegiatan sosialisasi, pembinaan, dan pelayanan KB bagi warga Palembang.

Untuk mengembangkan kampung KB, selain menggunakan anggaran dana Dinas PPKB Palembang, pihaknya juga berupaya menggandeng sejumlah mitra dan kelompok masyarakat yang peduli dengan program KB.

Melalui upaya tersebut diharapkan secara bertahap jumlah kampung KB di Bumi Sriwijaya ini memenuhi angka ideal sesuai dengan target minimal yakni 107 unit atau sesuai dengan jumlah kelurahan, kata Edwin.

Pewarta : Yudi Abdullah
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024