Jakarta (ANTARA) - Superstar pop Taylor Swift membatalkan penampilannya pada acara pacuan kuda Melbourne Cup, yang dipuji oleh para aktivis hak hewan yang berkampanye menyoroti kekejaman terhadap kuda pacu.
Pemenang Grammy Award itu diumumkan sebagai penampilan utama pada lomba tersebut, awal bulan ini dan sedianya akan menyanyikan dua lagu dari album terbarunya "Lover".
Namun itu memicu reaksi di media sosial dan didorong oleh Kampanye untuk Perlindungan Kuda Pacu, yang mengklaim bahwa ia telah "lebih mementingkan uang di atas belas kasihan" dan "mendukung penyiksaan hewan".
Lebih dari 6.500 orang menandatangani petisi secara daring yang mendesaknya untuk membatalkannya.
Dalam satu pernyataan, Sabtu malam, promotor Mushroom Events mengutip masalah penjadwalkan sebagai alasan ketidakhadiran Taylor Swift.
"Perubahan pada jadwal promo Asia telah membuatnya secara logistik tidak mungkin berada di sini," katanya sebagaimana dikutip AFP.
Kampanye untuk Perlindungan Kuda Pacu memuji keputusan tersebut.
"Tekanan terhadap Taylor Swift untuk membatalkan penampilannya itu signifikan," katanya pada Facebook.
"Penggemar dia tidak ingin melihat ia mendukung kekerasan pada hewan. Sementara alasan yang digunakan oleh industri balapan itu adalah jadwal yang kacau, tampaknya bagi kami dia telah menanggapi seruan itu."
Enam ekor kuda sudah mati pada Melbourne Cup sejak 2013, termasuk satu ekor tahun lalu ketika kuda Irlandia berusia lima tahun The CliffsofMoher disuntik mati setelah menderita patah bahu kanannya dalam lomba yang sudah berlangsung setiap Selasa pertama November sejak 1876.
"Jelas, ini (Swift batal) mengecewakan bagi semuanya," kata kepala eksekutif Victoria Racing Club Neil Wilson.
"Kami memahami betapa pentingnya hiburan pra-Cup dan kami berharap memberi pembaruan (aksi lainnya) segera."
Pemenang Grammy Award itu diumumkan sebagai penampilan utama pada lomba tersebut, awal bulan ini dan sedianya akan menyanyikan dua lagu dari album terbarunya "Lover".
Namun itu memicu reaksi di media sosial dan didorong oleh Kampanye untuk Perlindungan Kuda Pacu, yang mengklaim bahwa ia telah "lebih mementingkan uang di atas belas kasihan" dan "mendukung penyiksaan hewan".
Lebih dari 6.500 orang menandatangani petisi secara daring yang mendesaknya untuk membatalkannya.
Dalam satu pernyataan, Sabtu malam, promotor Mushroom Events mengutip masalah penjadwalkan sebagai alasan ketidakhadiran Taylor Swift.
"Perubahan pada jadwal promo Asia telah membuatnya secara logistik tidak mungkin berada di sini," katanya sebagaimana dikutip AFP.
Kampanye untuk Perlindungan Kuda Pacu memuji keputusan tersebut.
"Tekanan terhadap Taylor Swift untuk membatalkan penampilannya itu signifikan," katanya pada Facebook.
"Penggemar dia tidak ingin melihat ia mendukung kekerasan pada hewan. Sementara alasan yang digunakan oleh industri balapan itu adalah jadwal yang kacau, tampaknya bagi kami dia telah menanggapi seruan itu."
Enam ekor kuda sudah mati pada Melbourne Cup sejak 2013, termasuk satu ekor tahun lalu ketika kuda Irlandia berusia lima tahun The CliffsofMoher disuntik mati setelah menderita patah bahu kanannya dalam lomba yang sudah berlangsung setiap Selasa pertama November sejak 1876.
"Jelas, ini (Swift batal) mengecewakan bagi semuanya," kata kepala eksekutif Victoria Racing Club Neil Wilson.
"Kami memahami betapa pentingnya hiburan pra-Cup dan kami berharap memberi pembaruan (aksi lainnya) segera."