Palu (ANTARA) - Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo Said atau Pasha menyatakan siap maju dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020 nanti.
"Kalau masih dibutuhkan, kalau masih dikasih jalan, saya ingin tambah lima tahun lagi. Apakah itu di Kota Palu atau di Sulawesi Tengah. Ini di luar dari ranah politik," katanya, menjawab pertanyaan salah satu peserta talkshow dengan tema peran kaum milenial dalam merawat keutuhan NKRI di era revolusi 4.0 di salah satu warkop di Palu, Sabtu malam.
Ie menegaskan keinginan itu, di luar dari kepentingan politik partai politik manapun. Semata-mata untuk mengabdikan diri dan umur kepada masyarakat.
Baca juga: Pasha mengajak masyarakat berkurban melalui ACT
Secara finansial, vokalis Band Ungu itu mengaku tidak pusing dan susah sebab pendapatan yang ia peroleh dari 'manggung' di daerah-daerah di Indonesia sangat lebih dari cukup.
"Hidup ini tidak semua tentang uang. Saya hanya ingin mengabdi. Setidaknya ada sedikit dari sisa umur saya yang bisa saya berikan untuk mengabdi kepada masyarakat dan daerah,"ujarnya.
Ia juga menyinggung mulai banyaknya ujaran-ujaran, baik melalui media sosial maupun media-media lainnya yang tidak pantas disampaikan terhadap pria kelahiran Kabupaten Donggala itu agar tidak usah maju dalam kontestasi pilkada tahun depan.
Baca juga: Pasha Ungu tersanjung dipertimbangkan maju pada Pilkada Sulteng
"Ada yang bilang menyanyi saja. Tidak usah jadi wakil wali kota'. Saya bilang kalau menyanyi tidak bisa sambil jadi wakil wali kota, tapi kalau jadi wakil wali kota bisa sambil menyanyi," jawabnya disambut tepuk tangan ratusan peserta yang sebagian besar mahasiwa dari sejumlah perguruan tinggi di Kota Palu.
Namun, ia tidak menyinggung lebih jauh apakah akan maju dalam kontestasi pilkada di level Kota Palu atau di level Provinsi Sulawesi Tengah.
Ia juga tidak menyebut partai-partai apa saja yang mulai melirik dan melakukan pendekatan kepada politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Baca juga: Kondisi Pasha "Ungu" pasca gempa Palu
Baca juga: Sekjen Kemendagri tanggapi Pasha marah pada ASN
"Kalau masih dibutuhkan, kalau masih dikasih jalan, saya ingin tambah lima tahun lagi. Apakah itu di Kota Palu atau di Sulawesi Tengah. Ini di luar dari ranah politik," katanya, menjawab pertanyaan salah satu peserta talkshow dengan tema peran kaum milenial dalam merawat keutuhan NKRI di era revolusi 4.0 di salah satu warkop di Palu, Sabtu malam.
Ie menegaskan keinginan itu, di luar dari kepentingan politik partai politik manapun. Semata-mata untuk mengabdikan diri dan umur kepada masyarakat.
Baca juga: Pasha mengajak masyarakat berkurban melalui ACT
Secara finansial, vokalis Band Ungu itu mengaku tidak pusing dan susah sebab pendapatan yang ia peroleh dari 'manggung' di daerah-daerah di Indonesia sangat lebih dari cukup.
"Hidup ini tidak semua tentang uang. Saya hanya ingin mengabdi. Setidaknya ada sedikit dari sisa umur saya yang bisa saya berikan untuk mengabdi kepada masyarakat dan daerah,"ujarnya.
Ia juga menyinggung mulai banyaknya ujaran-ujaran, baik melalui media sosial maupun media-media lainnya yang tidak pantas disampaikan terhadap pria kelahiran Kabupaten Donggala itu agar tidak usah maju dalam kontestasi pilkada tahun depan.
Baca juga: Pasha Ungu tersanjung dipertimbangkan maju pada Pilkada Sulteng
"Ada yang bilang menyanyi saja. Tidak usah jadi wakil wali kota'. Saya bilang kalau menyanyi tidak bisa sambil jadi wakil wali kota, tapi kalau jadi wakil wali kota bisa sambil menyanyi," jawabnya disambut tepuk tangan ratusan peserta yang sebagian besar mahasiwa dari sejumlah perguruan tinggi di Kota Palu.
Namun, ia tidak menyinggung lebih jauh apakah akan maju dalam kontestasi pilkada di level Kota Palu atau di level Provinsi Sulawesi Tengah.
Ia juga tidak menyebut partai-partai apa saja yang mulai melirik dan melakukan pendekatan kepada politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Baca juga: Kondisi Pasha "Ungu" pasca gempa Palu
Baca juga: Sekjen Kemendagri tanggapi Pasha marah pada ASN