Bengkulu (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, menyebutkan satu orang korban banjir yang terjadi di daerah itu sepekan lalu, hingga kini belum ditemukan.

"Dari empat orang yang hanyut terbawa banjir akibat meluapnya Sungai Musi seminggu lalu, satu orang ditemukan dalam kondisi selamat, dua orang lainnya ditemukan meninggal dunia dan satu lagi sampai saat ini belum ditemukan," ujar Kepala BPBD Kepahiang, Taufik di Kepahiang, Sabtu.

Korban banjir yang belum ditemukan tersebut, tambah dia adalah Rohim (50), warga Simpang Kota Bingin, Kecamatan Merigi, yang hilang pada Jumat malam (26/4) sekitar pukul 22.00 WIB.

Korban ini hilang tersapu banjir, saat bersama dengan dua orang temannya yang kesehariannya berprofesi sebagai petani ikan keramba di Danau Suro di wilayah itu yakni Saripudin bin Abdul Muhtalib (43), dan Kirno Santoso bin Karni (35), dimana keduanya adalah warga Desa Suro Ilir, Kecamatan Ujan Mas.

Pada malam kejadian itu ketiganya sedang berada di atas keramba ikan milik mereka, kemudian hujan turun deras dan menyebabkan Sungai Musi meluap. Rakit ketiganya terbawa banjir hingga mendekati intake PLTA Musi, sejurus kemudian rakit mereka terbalik dan ketiganya terbawa arus yang cukup deras.

Korban banjir lainnya adalah ialah Taufik Hanuli (30), warga Desa Pagar Gunung, Kecamatan Kepahiang. Korban ini hanyut terbawa arus Sungai Musi, Sabtu siang (27/4) dan jenazahnya ditemukan pada Senin (29/4). Seterusnya, juga jenazah Kirno Santoso pada keesokan harinya.

"Korban meninggal dunia ini semuanya sudah dimakamkan oleh pihak keluarga masing-masing. Untuk korban yang belum diketemukan saat ini masih dalam pencarian tim gabungan," katanya.

Sementara itu, masa tanggap darurat bencana alam banjir yang melanda tiga desa di Kecamatan Ujan Mas, yakni Desa Suro Ilir, Desa Air Hitam dan Desa Tanjung Alam, pada Jumat kemarin (3/5) sudah berakhir, semua bantuan penanganan pascabencana dari pemerintah maupun dari masyarakat sudah disalurkan.

"Saat ini ratusan warga yang terdampak banjir sudah kembali menjalankan aktivitasnya seperti biasa, dan untuk perbaikan sarana prasarana publik yang rusak dilakukan oleh masing-masing OPD terkait," jelasnya.
 

Pewarta : Nur Muhamad
Editor : Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024