Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melakukan pengecatan rumah susun (Rusun) 24 Ilir Palembang supaya warnanya lebih menarik dan menjadi indah.
Sekretaris Daerah Pemprov Sumsel, Nasrun Umar dalam keterangan resminya di Palembang, Kamis, mengatakan Gubernur Sumsel Herman Deru memerintahkan untuk mengecat rumah susun tersebut agar lebih menarik, indah, dan nyaman.
Pihaknya menindaklanjuti inisiatif gubernur tersebut dan dirinya memantau langsung proses pengecatan fasad bangunan rusun 24 Ilir di Jalan Brigjen HM.Dhani Efendi Palembang.
Memang keberadaan rusun di tengah kota dengan kondisi cat yang sudah tidak layak menjadi perhatian tersendiri bagi Gubernur Sumsel.
Oleh karena itu atas inisiatif pula pengecatan rusun ini dilakukan agar bangunan tersebut lebih terlihat rapi dan indah.
"Saya ditugaskan gubernur untuk menyelesaikan pengecatan fasad rusun dan itu atas inisatif gubernur untuk membuat kota ini jadi lebih indah," tambahnya.
Memang kalau tidak dicat rusun ini terkesan kumuh sekali contohnya di seberang sana. "Mungkin ide beliau itu karena ia melihat di beberapa tempat yang dikunjunginya," ujar dia.
Dia mengatakan, meski bertahap dirinya meyakini pengecatan ini akan menghasilkan pemandangan yang menarik di sekitar lokasi. Buktinya baru satu fasad di Blok 54 yang dicat, rusun mulai kelihatan indah dan rapi.
Pengecatan ini dilaksanakan oleh PU Perkim yang juga berkoordinasi dengan Balai Besar. Proses pengecatan diakuinya tim pekerja agak kesulitan dalam pemasangan stigger sehingga agak lambat.
"Ini jadi dinamika sendiri tapi ini harus dilaksanakan sebaik-baiknya oleh teman-teman dari PU Perkim. Harapan kita ke depan dengan adanya ide seperti ini akan menular ke kondisi-kondisi gedung yang lain. Kalau kita lihat memang bangunan ini perlu sentuhan dan inisiasi kepala daerah," jelas dia.
Sementara Kepala Dinas PU Perkim Sumsel, Basyaruddin Akhmad mengatakan, untuk pengecatan ini pihaknya menggunakan anggaran dari bantuan CSR perusahaan sehingga pengecatan dilakukan bertahap.
"Anggaran kami coba melalui dana kepedulian perusahaan BUMN (CSR). Tapi tahu sendiri CSR itukan melalui proses panjang. Tapi kami coba satu tahap satu blok," lanjutnya.
Bantuan tersebut diharapkan dapat menjadi motivasi BUMN atau swasta lainnya untuk memberi CSR sehingga ke depan rusun ini semakin menarik.
Sekretaris Daerah Pemprov Sumsel, Nasrun Umar dalam keterangan resminya di Palembang, Kamis, mengatakan Gubernur Sumsel Herman Deru memerintahkan untuk mengecat rumah susun tersebut agar lebih menarik, indah, dan nyaman.
Pihaknya menindaklanjuti inisiatif gubernur tersebut dan dirinya memantau langsung proses pengecatan fasad bangunan rusun 24 Ilir di Jalan Brigjen HM.Dhani Efendi Palembang.
Memang keberadaan rusun di tengah kota dengan kondisi cat yang sudah tidak layak menjadi perhatian tersendiri bagi Gubernur Sumsel.
Oleh karena itu atas inisiatif pula pengecatan rusun ini dilakukan agar bangunan tersebut lebih terlihat rapi dan indah.
"Saya ditugaskan gubernur untuk menyelesaikan pengecatan fasad rusun dan itu atas inisatif gubernur untuk membuat kota ini jadi lebih indah," tambahnya.
Memang kalau tidak dicat rusun ini terkesan kumuh sekali contohnya di seberang sana. "Mungkin ide beliau itu karena ia melihat di beberapa tempat yang dikunjunginya," ujar dia.
Dia mengatakan, meski bertahap dirinya meyakini pengecatan ini akan menghasilkan pemandangan yang menarik di sekitar lokasi. Buktinya baru satu fasad di Blok 54 yang dicat, rusun mulai kelihatan indah dan rapi.
Pengecatan ini dilaksanakan oleh PU Perkim yang juga berkoordinasi dengan Balai Besar. Proses pengecatan diakuinya tim pekerja agak kesulitan dalam pemasangan stigger sehingga agak lambat.
"Ini jadi dinamika sendiri tapi ini harus dilaksanakan sebaik-baiknya oleh teman-teman dari PU Perkim. Harapan kita ke depan dengan adanya ide seperti ini akan menular ke kondisi-kondisi gedung yang lain. Kalau kita lihat memang bangunan ini perlu sentuhan dan inisiasi kepala daerah," jelas dia.
Sementara Kepala Dinas PU Perkim Sumsel, Basyaruddin Akhmad mengatakan, untuk pengecatan ini pihaknya menggunakan anggaran dari bantuan CSR perusahaan sehingga pengecatan dilakukan bertahap.
"Anggaran kami coba melalui dana kepedulian perusahaan BUMN (CSR). Tapi tahu sendiri CSR itukan melalui proses panjang. Tapi kami coba satu tahap satu blok," lanjutnya.
Bantuan tersebut diharapkan dapat menjadi motivasi BUMN atau swasta lainnya untuk memberi CSR sehingga ke depan rusun ini semakin menarik.