Palembang (ANTARA News Sumsel) - Pengelola Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan, memberikan akses masuk gratis kepada sejumlah pedagang kaki lima asalkan sudah teregistrasi ke manajemen PT Jakabaring Sport City.
Keputusan ini dikeluarkan setelah dilakukan pertemuan dengan perwakilan pedagang kaki lima yang biasa mangkal di kawasan tersebut di Palembang, Senin.
Dari rapat tersebut, terdapat beberapa poin yang menjadi kesepakatan antara para pedagang dengan PT JSC, diantaranya, para pedagang yang telah teregistrasi akan diberikan kartu akses masuk khusus sehingga tidak perlu membayar ketika melewati gerbang autogate.
Lalu, pedagang hanya diperbolehkan berjualan di area yang telah ditentukan sehingga pedagang dilarang berjualan menggunakan becak motor. Lokasi yang disepakati untuk berdagang yakni, Shooting Range, Sepanjang Ski Air dan Dayung, dan di area depan Stadion.
Kepala Biro Perekonomian Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Afrian Joni mengatakan sebenarnya kartu akses masuk gratis tersebut sudah disiapkan oleh manajemen JSC hanya saja kedua belah pihak perlu menyepakati sejumlah ketentuan.
"Dalam rapat sudah ditegaskan bahwa kartu hanya diberikan pada mereka yang sudah terdaftar. Sementara ini, totalnya ada 116 pedagang," kata dia.
Ia menjelaskan, meski PT JSC menjadikan tiket masuk sebagai sumber pendapatan tapi sejauh ini tetap mengambil kebijakan untuk tidak mengenakan biaya apapun ke para pedagang kaki lima di kawasan JSC.
Hal ini sebagai bentuk dukungan dari manajemen terhadap pedagang kecil UMKM di Kota Palembang. Pengutipan biaya hanya diberlakukan untuk penjual jasa wahana bermain dengan biaya Rp1 juta per bulan.
Terkait keberadaan pedagang kaki lima yang sudah terdaftar ini, manajemen JSC berencana membuat penyeragaman gerobak sehingga sedap dipadang mata mengingat kawasan JSC merupakan destinasi wisata olahraga.
Selain itu, khusus untuk mobil dari perusahaan ritel waralaba yang biasa mangkal di kawasan JSC maka diputuskan hanya boleh di dua lokasi yakni Rusunami Jakabaring dan Wisma Atlet, kata dia.
Sebelumnya, PT JSC yang merupakan BUMD Pemprov Sumsel menerapkan aturan autogate di pintu masuk JSC untuk mengoptimalkan pemasukan. Melalui sistem baru ini yang meninggalkan metode manual dalam pengutipan biaya masuk diharapkan PT JSC dapat menekan kebocoran.
Namun, di balik aturan baru tersebut terdapat sejumlah persoalan baru yakni keluhan atlet karena diharuskan membayar biaya masuk ke kawasan JSC. Untuk ini, belum lama ini manajemen JSC telah memberikan solusi berupa kartu indentitas bebas biaya khusus untuk atlet yang sudah terdaftar.
Kawasan kompleks olahraga bertaraf internasional Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, menerapkan sistem autogate di pintu masuk sejak 5 Januari 2019 yang terbukti mampu memaksimalkan pendapatan dari pengutipan biaya tiket masuk.
Setelah diterapkan Direktur PT JSC Meina Paloh mengatakan perusahaannya meraup pendapatan khususnya di hari libur, yakni hari Sabtu sekitar Rp43 juta lebih, sedangkan pada Minggu sekitar Rp75 juta
Keputusan ini dikeluarkan setelah dilakukan pertemuan dengan perwakilan pedagang kaki lima yang biasa mangkal di kawasan tersebut di Palembang, Senin.
Dari rapat tersebut, terdapat beberapa poin yang menjadi kesepakatan antara para pedagang dengan PT JSC, diantaranya, para pedagang yang telah teregistrasi akan diberikan kartu akses masuk khusus sehingga tidak perlu membayar ketika melewati gerbang autogate.
Lalu, pedagang hanya diperbolehkan berjualan di area yang telah ditentukan sehingga pedagang dilarang berjualan menggunakan becak motor. Lokasi yang disepakati untuk berdagang yakni, Shooting Range, Sepanjang Ski Air dan Dayung, dan di area depan Stadion.
Kepala Biro Perekonomian Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Afrian Joni mengatakan sebenarnya kartu akses masuk gratis tersebut sudah disiapkan oleh manajemen JSC hanya saja kedua belah pihak perlu menyepakati sejumlah ketentuan.
"Dalam rapat sudah ditegaskan bahwa kartu hanya diberikan pada mereka yang sudah terdaftar. Sementara ini, totalnya ada 116 pedagang," kata dia.
Ia menjelaskan, meski PT JSC menjadikan tiket masuk sebagai sumber pendapatan tapi sejauh ini tetap mengambil kebijakan untuk tidak mengenakan biaya apapun ke para pedagang kaki lima di kawasan JSC.
Hal ini sebagai bentuk dukungan dari manajemen terhadap pedagang kecil UMKM di Kota Palembang. Pengutipan biaya hanya diberlakukan untuk penjual jasa wahana bermain dengan biaya Rp1 juta per bulan.
Terkait keberadaan pedagang kaki lima yang sudah terdaftar ini, manajemen JSC berencana membuat penyeragaman gerobak sehingga sedap dipadang mata mengingat kawasan JSC merupakan destinasi wisata olahraga.
Selain itu, khusus untuk mobil dari perusahaan ritel waralaba yang biasa mangkal di kawasan JSC maka diputuskan hanya boleh di dua lokasi yakni Rusunami Jakabaring dan Wisma Atlet, kata dia.
Sebelumnya, PT JSC yang merupakan BUMD Pemprov Sumsel menerapkan aturan autogate di pintu masuk JSC untuk mengoptimalkan pemasukan. Melalui sistem baru ini yang meninggalkan metode manual dalam pengutipan biaya masuk diharapkan PT JSC dapat menekan kebocoran.
Namun, di balik aturan baru tersebut terdapat sejumlah persoalan baru yakni keluhan atlet karena diharuskan membayar biaya masuk ke kawasan JSC. Untuk ini, belum lama ini manajemen JSC telah memberikan solusi berupa kartu indentitas bebas biaya khusus untuk atlet yang sudah terdaftar.
Kawasan kompleks olahraga bertaraf internasional Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, menerapkan sistem autogate di pintu masuk sejak 5 Januari 2019 yang terbukti mampu memaksimalkan pendapatan dari pengutipan biaya tiket masuk.
Setelah diterapkan Direktur PT JSC Meina Paloh mengatakan perusahaannya meraup pendapatan khususnya di hari libur, yakni hari Sabtu sekitar Rp43 juta lebih, sedangkan pada Minggu sekitar Rp75 juta