Palembang (ANTARA News Sumsel) - PT Pertamina Refinery Unit III Plaju bakal membangun pipa sepanjang 96 kilometer untuk memperlancar distribusi minyak mentah dari Katima Bongkok, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, ke kilang plaju, Palembang.

General Manager PT Pertamina RU III Yosua I M Nababan di Palembang, Rabu, mengatakan, pembangunan pipa distribusi ini dimaksudkan untuk mengatasi persoalan distribusi yang kerap tersendat akibat pendangkalan Sungai Musi.

Pengiriman minyak mentah dari tangki storage menggunakan kapal selama ini harus mengikuti kondisi pasang-surut Sungai Musi. "Jika pasang pipa pengiriman crude tidak terkendala pendangkalan sungai. Selain itu ada juga kabut asap yang sering terjadi saat kemarau sehingga kapal sering lama menunggu," kata dia.

Untuk itu, Pertamina menargetkan proyek crude open access ini dapat selesai. Saat ini Pertamina sudah masuk dalam tahapan analisa dampak mengenai lingkungan (amdal) untuk proyek tersebut.

Terkait besaran dana yang akan dikeluarkan, Yosua enggan menyebutkan besaran investasi yang dikeluarkan untuk pembangunan pipa yang bakal melewati 5 kecamatan di Kabupaten Banyuasin itu.

"Nanti setelah Amdal akan ada pula studi lainnya, termasuk dari segi finansial sehingga proyek ini bisa dikatakan layak secara ekonomi," kata dia.

Ia mengatakan saat ini kapasitas terpasang kilang di Plaju sebesar 126 million barrel (mb) sementara saat ini eksisting hanya 92 MB sampai 96 MB. Pihaknya berharap proyek pipa open access itu bisa mengoptimalkan suplai sehingga memenuhi kapasitas terpasang.

Pipa tersebut bakal mengalirkan 600 meter kubik minyak mentah secara continue atau setiap saat dan tidak terkendala kondisi eksternal seperti pengiriman via kapal.

Proyek pipa ini dinilai perusahaan sangat penting untuk menjaga ketahanan stok, kelancaran operasional dan untuk optimalisasi kapasitas kilang Pertamina, kata dia.

Pewarta : Dolly Rosana
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2025