Palembang (ANTARA News Sumsel) - Tim sepak bola putri Jepang melaju ke babak final Asian Games 2018 setelah pada semifinal mengalahkan Korea Selatan 2-1 (1-0) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang Provinsi Sumatera Selatan, Selasa.
Gol bunuh diri pemain bertahan Korea Selatan Lim Seonjoo pada menit ke-86 menjadi gol terakhir pada pertandingan itu sekaligus penentu langkah tim Jepang melaju babak puncak.
Pada babak final Jepang akan berhadapan dengan pemenang pertandingan semifinal antara China melawan Chinese Taipei yang berlangsung Selasa (28/8) malam ini.
Tim putri Negeri Matahari Terbit unggul lebih dulu melalui andalannya Yulka Sugasawa yang mencetak gol cepat menit ke-5 babak pertama. Sedangkan Korea Selatan sempat menyamakan kedudukan pada menit ke-68 melalui gelandang Lee Min A.
Tertinggal gol cepat oleh Jepang, membuat Korea Selatan lebih banyak melakukan inisiatif penyerangan. Kendati demikian Jepang yang memiliki pengalaman matang di ajang dunia tampil lebih sabar dan mengendalikan ritme permainan. Kendati demikian beberapa kali Korea yang dimotori kapten tim Cho So Hyun sempat merepotkan sektor pertahanan Jepang yang dikawal Risa Shimizu dan kapten tim Aya Sameshima.
Baik Jepang maupun Korea Selatan menunjukkan permainan terbaiknya pada pertandingan itu, masing-masing menggerakan semua sektor dengan kombinasi umpan-umpan pendek dan terobosan ke sektor pertahanan lawan. Perjuangan pantang menyerah putri Negeri Gingseng itu baru berhasil membongkar gawang Jepang pada menit ke-68 melalui Lee Min A sekaligus membuka harapan tim itu untuk menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan.
Posisi imbang, membuat pertandingan lebih meningkat, namun Jepang yang tidak ingin kehilangan peluang meningkatkan tempo permainan, dengan memaksimalkan peran Yulka Sugasawa dan Yue Hasegawa.
Melalui sebuah kemelut dari depan gawang Korea Selatan, sundulan Yulka berusaha dijangkau bek Lim Seonjoo, namun heading pemain bertahan itu meluncur masuke ke gawang yang dikawal kiper Yoon Younggeul pada menit ke-86.
Unggul satu gol, Jepang menurunkan tempo permainan dengan melakukan strategi bertahan. Hampir semua pemain tim asuhan pelatih Asako Takemoto itu berada di garis belakang. Namun hingga menit ke-90 dan tambahan waktu 4 empat menit tidak memberikan keuntungan bagi Korea untuk menyamakan kedudukan. Hingga pluit panjang dibunyikan wasit Law Bik Chi dari Hongkong kedudukan 1-2 untuk kemenangan Jepang.
Perlawanan Korea Selatan cukup mengejutkan kubu Jepang. Pelatih Asako Takamoto bahkan menyebutkan permainan Korea di luar perkiraanya. Kami pikir tidak akan sesulit ini menghadapi tim Korea Selatan, kami tahu mereka tim yang bagus, tapi cukup sulit melawan mereka pada laga ini, kata Asako.
Pada laga tersebut secara statistik Korea Selatan lebih agresif dan menguasai 53 persen penguasaan bola sedangkan Jepang 47 persen. Juga dari jumlah tembakan Cho Yo Hyun lebih unggul dengan 14 tembakan ke gawang sedangkan Jepang hanya empat kali. Namun Jepang bermain lebih efektif.
Wasit pada pertandingan itu mengganjar kartu kuning kepada kiper Jepang Ayaka Yamashita. Setelah memastikan tempat di final, pelatih Asako Takemoto menyebutkan timnya akan melakukan persiapan maksimal menghadapi babak final.
"Kami ada kesempatan untuk recovery selama dua hari, kami akan memaksimalkan waktu istirahat itu dengan baik. Siapapun yang akan kami hadapi di final adalah tim terbaik dan mereka sudah teruji di tiap fase," kata Asako.
Menurut dia para pemainnya sudah tahu apa yang harus mereka lakukan untuk partai yang menentukan bagi Jepang untuk meraih medali tertinggi di ajang Asian Games 2018.
Sementara itu pelatih Korea Selatan Yoon Dukyeo menyebutkan timnya sudah berusaha maksimal untuk meraih tempat di final, namun Jepang memiliki kesempatan itu.
"Tim sudah bermain dengan bagus, mereka bermain bagus dan disiplin. Saya kira ini hasil yang harus kita terima. Masih ada kesempatan bagi kami," katanya.
Gol bunuh diri pemain bertahan Korea Selatan Lim Seonjoo pada menit ke-86 menjadi gol terakhir pada pertandingan itu sekaligus penentu langkah tim Jepang melaju babak puncak.
Pada babak final Jepang akan berhadapan dengan pemenang pertandingan semifinal antara China melawan Chinese Taipei yang berlangsung Selasa (28/8) malam ini.
Tim putri Negeri Matahari Terbit unggul lebih dulu melalui andalannya Yulka Sugasawa yang mencetak gol cepat menit ke-5 babak pertama. Sedangkan Korea Selatan sempat menyamakan kedudukan pada menit ke-68 melalui gelandang Lee Min A.
Tertinggal gol cepat oleh Jepang, membuat Korea Selatan lebih banyak melakukan inisiatif penyerangan. Kendati demikian Jepang yang memiliki pengalaman matang di ajang dunia tampil lebih sabar dan mengendalikan ritme permainan. Kendati demikian beberapa kali Korea yang dimotori kapten tim Cho So Hyun sempat merepotkan sektor pertahanan Jepang yang dikawal Risa Shimizu dan kapten tim Aya Sameshima.
Baik Jepang maupun Korea Selatan menunjukkan permainan terbaiknya pada pertandingan itu, masing-masing menggerakan semua sektor dengan kombinasi umpan-umpan pendek dan terobosan ke sektor pertahanan lawan. Perjuangan pantang menyerah putri Negeri Gingseng itu baru berhasil membongkar gawang Jepang pada menit ke-68 melalui Lee Min A sekaligus membuka harapan tim itu untuk menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan.
Posisi imbang, membuat pertandingan lebih meningkat, namun Jepang yang tidak ingin kehilangan peluang meningkatkan tempo permainan, dengan memaksimalkan peran Yulka Sugasawa dan Yue Hasegawa.
Melalui sebuah kemelut dari depan gawang Korea Selatan, sundulan Yulka berusaha dijangkau bek Lim Seonjoo, namun heading pemain bertahan itu meluncur masuke ke gawang yang dikawal kiper Yoon Younggeul pada menit ke-86.
Unggul satu gol, Jepang menurunkan tempo permainan dengan melakukan strategi bertahan. Hampir semua pemain tim asuhan pelatih Asako Takemoto itu berada di garis belakang. Namun hingga menit ke-90 dan tambahan waktu 4 empat menit tidak memberikan keuntungan bagi Korea untuk menyamakan kedudukan. Hingga pluit panjang dibunyikan wasit Law Bik Chi dari Hongkong kedudukan 1-2 untuk kemenangan Jepang.
Perlawanan Korea Selatan cukup mengejutkan kubu Jepang. Pelatih Asako Takamoto bahkan menyebutkan permainan Korea di luar perkiraanya. Kami pikir tidak akan sesulit ini menghadapi tim Korea Selatan, kami tahu mereka tim yang bagus, tapi cukup sulit melawan mereka pada laga ini, kata Asako.
Pada laga tersebut secara statistik Korea Selatan lebih agresif dan menguasai 53 persen penguasaan bola sedangkan Jepang 47 persen. Juga dari jumlah tembakan Cho Yo Hyun lebih unggul dengan 14 tembakan ke gawang sedangkan Jepang hanya empat kali. Namun Jepang bermain lebih efektif.
Wasit pada pertandingan itu mengganjar kartu kuning kepada kiper Jepang Ayaka Yamashita. Setelah memastikan tempat di final, pelatih Asako Takemoto menyebutkan timnya akan melakukan persiapan maksimal menghadapi babak final.
"Kami ada kesempatan untuk recovery selama dua hari, kami akan memaksimalkan waktu istirahat itu dengan baik. Siapapun yang akan kami hadapi di final adalah tim terbaik dan mereka sudah teruji di tiap fase," kata Asako.
Menurut dia para pemainnya sudah tahu apa yang harus mereka lakukan untuk partai yang menentukan bagi Jepang untuk meraih medali tertinggi di ajang Asian Games 2018.
Sementara itu pelatih Korea Selatan Yoon Dukyeo menyebutkan timnya sudah berusaha maksimal untuk meraih tempat di final, namun Jepang memiliki kesempatan itu.
"Tim sudah bermain dengan bagus, mereka bermain bagus dan disiplin. Saya kira ini hasil yang harus kita terima. Masih ada kesempatan bagi kami," katanya.