Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Badan Standarisasi Nasional (BSN) berhasil memecahkan rekor MURI dalam penyajian 18.818 porsi bakso ikan yang telah berlabel Standar Nasional Indonesia (SNI).
"Momen 18.818 tidak terulang lagi, kami pilih untuk menyemarakkan Asian Games 2018. Alhamdulillah sudah memecahkan rekor MURI," kata Kepala BSN Bambang Prasetya usai pemecahan rekor MURI di halaman Gedung BPPT, Jakarta, Minggu.
Selain bertujuan memecahkan rekor MURI, Bambang mengatakan kegiatan ini untuk mengedukasi masyarakat bahwa standarisasi produk itu bertujuan untuk menaikkan daya saing sekaligus keamanan pangan.
Pemilihan bakso ikan, menurut dia, juga bertujuan untuk menyukseskan program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) dan mendukung penurunan angka kekerdilan (stunting).
Wakil Direktur MURI Osmar Semesta Susilo mengatakan pemecahan rekor bernomor 8530 ini masuk dalam kategori jumlah, karena berhasil menyajikan 18.818 porsi bakso ikan dalam waktu yang sama.
"Ini memang baru pertama, penyajian bakso ikan terbanyak. Kami hitung dalam waktu satu jam, dan karena penyusunannya bagus oleh BSN penghitungannya juga menjadi lebih cepat," ujar dia.
Dengan mengambil momentum kegiatan pemecahan "Guinness World of Records" (GWR) Tari Poco-poco massal yang diikuti 65.000 peserta dan berlangsung di sepanjang Silang Monas, Bundaran Hotel Indonesia hingga kawasan Setia Budi, BSN bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Kelautan serta industri penerap SNI.
Sebagai catatan, rekor MURI sebelumnya pada 1 Maret 2014 dengan penyajian bakso sebanyak 16.074 porsi.
"Momen 18.818 tidak terulang lagi, kami pilih untuk menyemarakkan Asian Games 2018. Alhamdulillah sudah memecahkan rekor MURI," kata Kepala BSN Bambang Prasetya usai pemecahan rekor MURI di halaman Gedung BPPT, Jakarta, Minggu.
Selain bertujuan memecahkan rekor MURI, Bambang mengatakan kegiatan ini untuk mengedukasi masyarakat bahwa standarisasi produk itu bertujuan untuk menaikkan daya saing sekaligus keamanan pangan.
Pemilihan bakso ikan, menurut dia, juga bertujuan untuk menyukseskan program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) dan mendukung penurunan angka kekerdilan (stunting).
Wakil Direktur MURI Osmar Semesta Susilo mengatakan pemecahan rekor bernomor 8530 ini masuk dalam kategori jumlah, karena berhasil menyajikan 18.818 porsi bakso ikan dalam waktu yang sama.
"Ini memang baru pertama, penyajian bakso ikan terbanyak. Kami hitung dalam waktu satu jam, dan karena penyusunannya bagus oleh BSN penghitungannya juga menjadi lebih cepat," ujar dia.
Dengan mengambil momentum kegiatan pemecahan "Guinness World of Records" (GWR) Tari Poco-poco massal yang diikuti 65.000 peserta dan berlangsung di sepanjang Silang Monas, Bundaran Hotel Indonesia hingga kawasan Setia Budi, BSN bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Kelautan serta industri penerap SNI.
Sebagai catatan, rekor MURI sebelumnya pada 1 Maret 2014 dengan penyajian bakso sebanyak 16.074 porsi.