Palembang (ANTARA News Sumsel) - Sriwijaya FC merombak pimpinan perusahaan PT Sriwijaya Optimis Mandiri yang memanajemeni klub untuk merespons aksi mogok yang dilakukan pemain pada Selasa (5/6) malam.
Direktur Kompetisi PT Sriwijaya Optimis Mandiri Augie Bunyamin di Palembang, Rabu, mengatakan Presiden Klub Dodi Reza Alex terpaksa turun langsung mengatasi persoalan ini meskipun hal tersebut menjadi ranah PT SOM selaku manajemen Sriwijaya FC.
"Rencanannya Sabtu (7/6) akan ada konferensi pers untuk mengganti Direktur Utama PT SOM IGB Surya dengan pejabat baru," kata Augie.
Ketika ditanya siapa yang bakal menggantikan IGB Surya, Augie tidak menampik bahwa sosok yang sejak kemarin santer diberitakan di media sosial dan media online merupakan pejabat barunya.
"Ya, nama yang disebutkan itu (Muddai Madang)," kata dia.
Sosok Muddai sebenarnya tidak asing lagi di Sumsel. Ia selama ini menjabat sebagai komisaris PT SOM, dan tercatat sebagai Wakil Ketua Komite Olimpiade Indonesia serta sekaligus Ketua Panitia Daerah Asian Games di Sumsel. Sebelumnya, pengusaha asal Sumsel pemilik Grand Inna Hotel ini juga mantan Ketua KONI Sumsel.
Sementara itu, terkait dengan persoalan keterlambatan pembayaran gaji, Augie memastikan bahwa solusi sudah didapatkan sehingga para pemain dan ofisial tim akan menerima gaji yang tertunda selama satu bulan itu.
Pesepak bola Sriwijaya FC Esteban Gabriel Vizcara (kanan) bersama rekan satu timnya melakukan selebrasi seusai mencetak gol kegawang Persela Lamongan saat pertandingan Go-Jek Liga 1 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (2/6). Sriwijaya FC menang atas tamunya dengan skor 5-1. (ANTARA Sumsel News/Nova Wahyudi/dol/18)
"Untuk gaji tidak masalah, sudah ada solusinya. Insya Allah, hari ini (Rabu) dibayarkan," ujar Augie.
Sebelumnya para pemain Sriwijaya FC mogok latihan karena merasa manajemen klub tidak menepati janji terkait pembayaran gaji.
Terpantau di lokasi, hanya tim pelatih yang datang ke Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring.
Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan mengatakan dirinya telah menginformasikan jadwal latihan ke para pemain, namun tidak satu pun pemain yang datang.
"Saya tidak mau bicara soal ini, tapi saya berharap persoalan pemain dan manajemen dapat segera selesai," katanya.
Direktur Kompetisi PT Sriwijaya Optimis Mandiri Augie Bunyamin di Palembang, Rabu, mengatakan Presiden Klub Dodi Reza Alex terpaksa turun langsung mengatasi persoalan ini meskipun hal tersebut menjadi ranah PT SOM selaku manajemen Sriwijaya FC.
"Rencanannya Sabtu (7/6) akan ada konferensi pers untuk mengganti Direktur Utama PT SOM IGB Surya dengan pejabat baru," kata Augie.
Ketika ditanya siapa yang bakal menggantikan IGB Surya, Augie tidak menampik bahwa sosok yang sejak kemarin santer diberitakan di media sosial dan media online merupakan pejabat barunya.
"Ya, nama yang disebutkan itu (Muddai Madang)," kata dia.
Sosok Muddai sebenarnya tidak asing lagi di Sumsel. Ia selama ini menjabat sebagai komisaris PT SOM, dan tercatat sebagai Wakil Ketua Komite Olimpiade Indonesia serta sekaligus Ketua Panitia Daerah Asian Games di Sumsel. Sebelumnya, pengusaha asal Sumsel pemilik Grand Inna Hotel ini juga mantan Ketua KONI Sumsel.
Sementara itu, terkait dengan persoalan keterlambatan pembayaran gaji, Augie memastikan bahwa solusi sudah didapatkan sehingga para pemain dan ofisial tim akan menerima gaji yang tertunda selama satu bulan itu.
"Untuk gaji tidak masalah, sudah ada solusinya. Insya Allah, hari ini (Rabu) dibayarkan," ujar Augie.
Sebelumnya para pemain Sriwijaya FC mogok latihan karena merasa manajemen klub tidak menepati janji terkait pembayaran gaji.
Terpantau di lokasi, hanya tim pelatih yang datang ke Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring.
Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan mengatakan dirinya telah menginformasikan jadwal latihan ke para pemain, namun tidak satu pun pemain yang datang.
"Saya tidak mau bicara soal ini, tapi saya berharap persoalan pemain dan manajemen dapat segera selesai," katanya.