Monte Carlo (Antara/Reuters) - Juara bertahan Rafa Nadal mendepak unggulan kelima asal Austria Dominic Thiem dari Monte Carlo Masters dengan kemenangan 6-0, 6-2 untuk mencapai semifinal yang ke-14 kalinya pada Jumat.
Thiem, yang memiliki catatan dua kemenangan atas Nadal di lapangan tanah liat, diyakini sebagai lawan terberat petenis Spanyol itu menjelang turnamen namun ia tidak mampu berbuat banyak di bawah sinar matahari Monaco.
Petenis peringkat satu dunia itu memenangi lima gim secara beruntun sebelum Thiem mencatatkan poin di papan skor, menarik simpati dari para penonton.
Petenis 31 tahun itu mendapatkan match point dengan pukulan forehandnya dan menutup pertandingan ketika pukulan backhand Thiem membentur net, unforced error ke-25nya.
Itu merupakan penampilan tidak kenal iba dari juara sepuluh kali tersebut, yang selanjutnya akan berhadapan dengan petenis Bulgaria Grigor Dimitrov untuk memperebutkan tempat di final. Nadal harus memenangi turnamen ini untuk mencegah rivalnya Roger Federer kembali menduduki puncak daftar peringkat dunia.
"Menurut saya, saya memainkan pertandingan hebat -- yang terbaik di turnamen ini," kata Nadal.
"Saya bermain sangat agresif, saya tahu saya tidak dapat memberikan waktu kepada Dominic untuk memukul bola dan saya tidak memberikannya." Dimitrov memaksimalkan kemerosotan di set kedua dari David Goffin untuk mencapai semifinal Monte Carlo untuk pertama kalinya dengan kemenangan 6-4, 7-6(5).
Setelah kalah pada set pembukaan, Goffin melaju untuk memimpin 5-1 pada set kedua namun menyia-nyiakan tiga peluang pada servenya sendiri untuk memaksakan set penentuan.
Dimitrov, yang mengalami kesulitan saat tampil di lapangan tanah liat dan tidak pernah melaju melewati putaran ketiga Prancis Terbuka, dua kali mematahkan serve dan mengunci kemenangan melalui tiebreak untuk mencatatkan salah satu penampilan terbaiknya di permukaan lapangan seperti ini.
Petenis Jepang Kei Nishikori memerlukan empat match point untuk menaklukkan unggulan kedua Marin Cilic dengan skor 6-4, 6-7(1), 6-3 dan mencapai semifinal turnamen level Masters untuk pertama kalinya sejak Juli 2016.
Petenis 28 tahun itu melakukan serve untuk menyelesaikan pertandingan pada kedudukan 5-4 di set kedua, namun Cilic, runner up Australia Terbuka, menggebrak untuk menyelamatkan tiga match point dan memaksakan tiebreak.
Nishikori mendapatkan kembali ketenangannya untuk mengamankan break penting pada game kedelapan set penentuan, ketika ia mengamankan tiket semifinal dalam waktu di bawah tiga jam.
Ia selanjutnya akan bertemu petenis Jerman Alexandre Zverev, yang bangkit dari tertinggal satu set untuk kemudian menang 4-6, 6-2, 7-5 atas Richard Gasquet.
Thiem, yang memiliki catatan dua kemenangan atas Nadal di lapangan tanah liat, diyakini sebagai lawan terberat petenis Spanyol itu menjelang turnamen namun ia tidak mampu berbuat banyak di bawah sinar matahari Monaco.
Petenis peringkat satu dunia itu memenangi lima gim secara beruntun sebelum Thiem mencatatkan poin di papan skor, menarik simpati dari para penonton.
Petenis 31 tahun itu mendapatkan match point dengan pukulan forehandnya dan menutup pertandingan ketika pukulan backhand Thiem membentur net, unforced error ke-25nya.
Itu merupakan penampilan tidak kenal iba dari juara sepuluh kali tersebut, yang selanjutnya akan berhadapan dengan petenis Bulgaria Grigor Dimitrov untuk memperebutkan tempat di final. Nadal harus memenangi turnamen ini untuk mencegah rivalnya Roger Federer kembali menduduki puncak daftar peringkat dunia.
"Menurut saya, saya memainkan pertandingan hebat -- yang terbaik di turnamen ini," kata Nadal.
"Saya bermain sangat agresif, saya tahu saya tidak dapat memberikan waktu kepada Dominic untuk memukul bola dan saya tidak memberikannya." Dimitrov memaksimalkan kemerosotan di set kedua dari David Goffin untuk mencapai semifinal Monte Carlo untuk pertama kalinya dengan kemenangan 6-4, 7-6(5).
Setelah kalah pada set pembukaan, Goffin melaju untuk memimpin 5-1 pada set kedua namun menyia-nyiakan tiga peluang pada servenya sendiri untuk memaksakan set penentuan.
Dimitrov, yang mengalami kesulitan saat tampil di lapangan tanah liat dan tidak pernah melaju melewati putaran ketiga Prancis Terbuka, dua kali mematahkan serve dan mengunci kemenangan melalui tiebreak untuk mencatatkan salah satu penampilan terbaiknya di permukaan lapangan seperti ini.
Petenis Jepang Kei Nishikori memerlukan empat match point untuk menaklukkan unggulan kedua Marin Cilic dengan skor 6-4, 6-7(1), 6-3 dan mencapai semifinal turnamen level Masters untuk pertama kalinya sejak Juli 2016.
Petenis 28 tahun itu melakukan serve untuk menyelesaikan pertandingan pada kedudukan 5-4 di set kedua, namun Cilic, runner up Australia Terbuka, menggebrak untuk menyelamatkan tiga match point dan memaksakan tiebreak.
Nishikori mendapatkan kembali ketenangannya untuk mengamankan break penting pada game kedelapan set penentuan, ketika ia mengamankan tiket semifinal dalam waktu di bawah tiga jam.
Ia selanjutnya akan bertemu petenis Jerman Alexandre Zverev, yang bangkit dari tertinggal satu set untuk kemudian menang 4-6, 6-2, 7-5 atas Richard Gasquet.