Palembang (ANTARA News Sumsel) - Ribuan warga keturunan Tionghoa dari berbagai daerah dan luar negeri memadati kompleks pekuburan leluhur mereka di kawasan Talang Kerikil, Suka Bangun, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu, untuk merayakan Cheng Beng.
Warga Tionghoa itu tampak lebih ramai dari hari pertama dan kedua mengunjungi tempat tersebut untuk melakukan ritual Cheng Beng atau tradisi penghormatan kepada leluhur mereka yang biasa dirayakan setiap tahun pada 30 Maret hingga 6 April itu.
Akibat membludaknya pengunjung ke kompleks perkuburan Talang Krikil, akses jalan di kawasan itu yang menjadi jalur alternatif warga menuju Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembamg mengalami kemacetan parah.
Panitia penyelenggara kegiatan di Talang Kerikil, Chandra menjelaskan bahwa sejak Jumat (30/3), hari pertama Cheng Beng warga keturunan sudah mulai melakukan ritual penghormatan kepada leluhur yang dikuburkan di tempat ini.
Pengunjung yang datang tidak hanya warga keturunan di Kota Palembang tapi juga dari Bangka, dan beberapa daerah lainnya di dalam dan luar negeri seperti Singapura.
Untuk menyelenggarakan tradisi dan ritual Cheng Beng, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan beberapa pekan sebelumnya
seperti membersihan lahan dan mengecat makam dengan warna yang cerah.
Selain itu, untuk mencegah terjadinya gangguan arus lalu lintas di sepanjang jalan Sukabangun dan Sukatani akses ke kompleks perkuburan Talang Kerikil, pihaknya juga menyiapkan lahan parkir khusus pengunjung.
Untuk melakukan berbagai persiapan itu dan mengatur parkir kendataan panitia melibatkan warga sekitar sebagai wujud kepedulian dan berbagi rezeki kepada mereka, kata dia pula.
Warga Tionghoa itu tampak lebih ramai dari hari pertama dan kedua mengunjungi tempat tersebut untuk melakukan ritual Cheng Beng atau tradisi penghormatan kepada leluhur mereka yang biasa dirayakan setiap tahun pada 30 Maret hingga 6 April itu.
Akibat membludaknya pengunjung ke kompleks perkuburan Talang Krikil, akses jalan di kawasan itu yang menjadi jalur alternatif warga menuju Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembamg mengalami kemacetan parah.
Panitia penyelenggara kegiatan di Talang Kerikil, Chandra menjelaskan bahwa sejak Jumat (30/3), hari pertama Cheng Beng warga keturunan sudah mulai melakukan ritual penghormatan kepada leluhur yang dikuburkan di tempat ini.
Pengunjung yang datang tidak hanya warga keturunan di Kota Palembang tapi juga dari Bangka, dan beberapa daerah lainnya di dalam dan luar negeri seperti Singapura.
Untuk menyelenggarakan tradisi dan ritual Cheng Beng, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan beberapa pekan sebelumnya
seperti membersihan lahan dan mengecat makam dengan warna yang cerah.
Selain itu, untuk mencegah terjadinya gangguan arus lalu lintas di sepanjang jalan Sukabangun dan Sukatani akses ke kompleks perkuburan Talang Kerikil, pihaknya juga menyiapkan lahan parkir khusus pengunjung.
Untuk melakukan berbagai persiapan itu dan mengatur parkir kendataan panitia melibatkan warga sekitar sebagai wujud kepedulian dan berbagi rezeki kepada mereka, kata dia pula.