Surabaya (ANTARA News Sumsel) - Penyanyi dangdut Inul Daratista menyatakan dirinya akan tetap bergoyang "ngebor" yang menjadi ciri khasnya, hanya saja khusus untuk ditampilkan di panggung "off-air".
"Kalau tampil 'ngebor' di TV gak berani saya," katanya, saat dikonfirmasi usai tampil pada acara Konser Kilau Raya di Surabaya, yang berlangsung hingga menjelang Senin (22/1) dini hari.
Biduan bernama asli Ainur Rokhimah itu genap berusia 39 tahun pada 21 Januari 2018.
"Mohon doanya agar saya tetap eksis di panggung hiburan dangdut," ujarnya.
Dia bersyukur sampai sekarang masih sering diundang tampil di berbagai stasiun televisi.
Namun penampilan istri Adam Suseno ini di layar kaca sama sekali tak pernah mempertontonkan goyangan ngebornya.
Padahal goyang ngebor itulah yang mendongkrak karier perempuan asal Desa Kejapanan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, itu pada awal tahun 2000-an.
Inul mengisahkan, pada awal-awal memenuhi undangan di televisi, dia selalu berupaya tampil maksimal dengan ciri khas goyang ngebornya.
Hanya saja, menurut dia, saat sudah bergoyang ngebor, kameramen selalu mengalihkan sudut pandang ke arah wajahnya.
"Jadi percuma tampil ngebor di TV sebab kameranya tetap terfokus di wajah saya. Sudah capek-capek bergoyang ngebor tapi yang ditampilkan tetap wajah saya," ucapnya.
Belakangan Inul menyadari, pihak stasiun televisi yang mengundangnya tidak mau ambil risiko karena kalau menampilkan goyang ngebornya bisa berhadapan dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
"Saya juga gak mau berurusan dengan KPI," ujarnya.
Terlebih, lanjut dia, tampil di TV adalah salah satu mata pencahariannya. Sehingga Inul harus menahan diri tidak bergoyang ngebor setiap kali tampil di berbagai stasiun televisi yang mengundangnya.
Namun Inul memastikan tetap tampil maksimal dengan goyangan ngebornya setiap kali diundang pentas di panggung "off-air". "Saya hanya tampil ngebor pada acara-acara off-air saja," ucapnya.
(T.KR-SAS/T. Susilo)
"Kalau tampil 'ngebor' di TV gak berani saya," katanya, saat dikonfirmasi usai tampil pada acara Konser Kilau Raya di Surabaya, yang berlangsung hingga menjelang Senin (22/1) dini hari.
Biduan bernama asli Ainur Rokhimah itu genap berusia 39 tahun pada 21 Januari 2018.
"Mohon doanya agar saya tetap eksis di panggung hiburan dangdut," ujarnya.
Dia bersyukur sampai sekarang masih sering diundang tampil di berbagai stasiun televisi.
Namun penampilan istri Adam Suseno ini di layar kaca sama sekali tak pernah mempertontonkan goyangan ngebornya.
Padahal goyang ngebor itulah yang mendongkrak karier perempuan asal Desa Kejapanan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, itu pada awal tahun 2000-an.
Inul mengisahkan, pada awal-awal memenuhi undangan di televisi, dia selalu berupaya tampil maksimal dengan ciri khas goyang ngebornya.
Hanya saja, menurut dia, saat sudah bergoyang ngebor, kameramen selalu mengalihkan sudut pandang ke arah wajahnya.
"Jadi percuma tampil ngebor di TV sebab kameranya tetap terfokus di wajah saya. Sudah capek-capek bergoyang ngebor tapi yang ditampilkan tetap wajah saya," ucapnya.
Belakangan Inul menyadari, pihak stasiun televisi yang mengundangnya tidak mau ambil risiko karena kalau menampilkan goyang ngebornya bisa berhadapan dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
"Saya juga gak mau berurusan dengan KPI," ujarnya.
Terlebih, lanjut dia, tampil di TV adalah salah satu mata pencahariannya. Sehingga Inul harus menahan diri tidak bergoyang ngebor setiap kali tampil di berbagai stasiun televisi yang mengundangnya.
Namun Inul memastikan tetap tampil maksimal dengan goyangan ngebornya setiap kali diundang pentas di panggung "off-air". "Saya hanya tampil ngebor pada acara-acara off-air saja," ucapnya.
(T.KR-SAS/T. Susilo)