London (Antara/Reuters) - Roger Federer menjadikan pertandingan Wimbledon ke-100nya menjadi pertandingan eksebisi saat ia menundukkan Milos Raonic dengan skor 6-4, 6-2, 7-6(4) pada Rabu untuk mencapai semifinal untuk ke-12 kalinya.
Petenis Swiss itu, yang akan berusia 36 tahun bulan depan, memainkan permainan terbaiknya di turnamen ini untuk menyingkirkan petenis Kanada tersebut yang mendepaknya di fase semifinal tahun lalu.
Juara tujuh kali Federer melepaskan dua pukulan backhand winner dan forehand yang tidak dapat dikembalikan Raonic untuk mematahkan serve pada game kelima.
keyakinan unggulan keenam Raonic surut pada awal set kedua ketika ia menawarkan break lain dengan pukulan forehand yang ceroboh dan Federer kembali mematahkan serve petenis Kanada itu ketika ia membangun keunggulan dua set.
Federer harus sedikit berkeringat pada set ketiga dan harus menyelamatkan empat break point pada kedudukan 3-4, ketika Raonic akhirnya mulai mampu lebih memaksimalkan pukulan-pukulan groundtsrokenya.
Raonic memimpin 3-0 pada tiebreak namun juara turnamenutaam sebanyak 18 kali Federer meresponnya dengan dua pukulan forehand mematikan, ketika ia mengendalikan situasi sepenuhnya dengan lima angka berturut-turut.
Ace ke-11nya mendatangkan match point dan Federer mengunci kemenangan ketika pukulan backhand Raonic melebar.
Federer belum kehilangan satu set pun di turnamen tahun ini dan dengan juara bertahan Andy Murray, Novak Djokovic, dan Rafa Nadal telah tersingkir, ia menjadi favorit utama untuk menjadi orang pertama yang memenangi gelar Wimbledon sebanyak delapan kali.
Ia selanjutnya akan bermain melawan petenis Ceko Tomas Berdych, unggulan ke-11, pada empat besar.(H-RF)
Petenis Swiss itu, yang akan berusia 36 tahun bulan depan, memainkan permainan terbaiknya di turnamen ini untuk menyingkirkan petenis Kanada tersebut yang mendepaknya di fase semifinal tahun lalu.
Juara tujuh kali Federer melepaskan dua pukulan backhand winner dan forehand yang tidak dapat dikembalikan Raonic untuk mematahkan serve pada game kelima.
keyakinan unggulan keenam Raonic surut pada awal set kedua ketika ia menawarkan break lain dengan pukulan forehand yang ceroboh dan Federer kembali mematahkan serve petenis Kanada itu ketika ia membangun keunggulan dua set.
Federer harus sedikit berkeringat pada set ketiga dan harus menyelamatkan empat break point pada kedudukan 3-4, ketika Raonic akhirnya mulai mampu lebih memaksimalkan pukulan-pukulan groundtsrokenya.
Raonic memimpin 3-0 pada tiebreak namun juara turnamenutaam sebanyak 18 kali Federer meresponnya dengan dua pukulan forehand mematikan, ketika ia mengendalikan situasi sepenuhnya dengan lima angka berturut-turut.
Ace ke-11nya mendatangkan match point dan Federer mengunci kemenangan ketika pukulan backhand Raonic melebar.
Federer belum kehilangan satu set pun di turnamen tahun ini dan dengan juara bertahan Andy Murray, Novak Djokovic, dan Rafa Nadal telah tersingkir, ia menjadi favorit utama untuk menjadi orang pertama yang memenangi gelar Wimbledon sebanyak delapan kali.
Ia selanjutnya akan bermain melawan petenis Ceko Tomas Berdych, unggulan ke-11, pada empat besar.(H-RF)