Pamekasan (Antarasumsel.com) - Pelatih Madura United FC Mario Gomes De Oliviera menyatakan klub sepak bola yang dibinanya ingin mengukir sejarah baru dengan Sriwijaya FC dalam laga lanjutan liga 1 Indonesia yang akan digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Palembang, Sabtu (27/5).
"Kami ingin membuat sejarah baru, bahwa Madura selalu kalah dengan Sriwijaya FC, dan kami bertekad untuk membawa pulang dengan poin penuh," kata Gomes per telepon, Jumat malam.
Pelatih asal negara Brazil itu menyatakan klubnya datang ke Palembang dengan dengan komposisi sebagian besar berbeda dengan tahun lalu.
"Ada perbedaan cara main dan harus selalu lebih baik tentunya, harus bisa bermain sabar dalam bertahan dengan tidak melakukan kesalahan-kesalahan di area pertahanan," ucap Gomes.
Klub Madura United saat ini, kata dia, sudah sangat bagus dalam menyelesaikan bola-bola mati.
"Tentunya, pemain juga harus fokus dalam finishing touch, jangan sampai peluang yang ada sia-sia," kata Gomes.
Ia menjelaskan tiga kali pertandingan yang telah dijalani Madura United hendaknya menjadi pertahian, yakni saat menghadapi Perseru Serui, Arema FC dan PS TNI.
"Saat itu, kita banyak peluang yang gagal menjadi gol. Kami optimistis pemain sudah makin fokus dalam penyelesaian akhir. Mereka terus berlatih dengan baik sebelum berangkat ke Palembang," ujarnya.
Pada pertandingan sebelumnya, Madura United FC tidak pernah menang menghadapi klub Sriwijaya FC baik saat tandang, maupun saat pertandingan kandang.
Madura selalu kalah dengan skor telah. Terakhir, Madura United FC menjamu Sriwijaya FC di Stadion Gelora Bangkalan saat kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 dengan skor 2-5 untuk Madura United.
"Tapi itu cerita masa lalu. Makanya, kami ingin membuat sejarah baru di bumi Palembang kali ini," ucap Gomes.
Pada laga tanding melawan Sriwijaya FC yang akan digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Palembang Sabtu (27/5) itu, klub berjuluk "Laskar Sape Kerrap" tersebut membawa sebanyak 20 pemain, dan tiga diantaranya merupakan pemain asing, termasuk marquee player Madura United Peter Osaze Odemwingiee.
"Kami ingin membuat sejarah baru, bahwa Madura selalu kalah dengan Sriwijaya FC, dan kami bertekad untuk membawa pulang dengan poin penuh," kata Gomes per telepon, Jumat malam.
Pelatih asal negara Brazil itu menyatakan klubnya datang ke Palembang dengan dengan komposisi sebagian besar berbeda dengan tahun lalu.
"Ada perbedaan cara main dan harus selalu lebih baik tentunya, harus bisa bermain sabar dalam bertahan dengan tidak melakukan kesalahan-kesalahan di area pertahanan," ucap Gomes.
Klub Madura United saat ini, kata dia, sudah sangat bagus dalam menyelesaikan bola-bola mati.
"Tentunya, pemain juga harus fokus dalam finishing touch, jangan sampai peluang yang ada sia-sia," kata Gomes.
Ia menjelaskan tiga kali pertandingan yang telah dijalani Madura United hendaknya menjadi pertahian, yakni saat menghadapi Perseru Serui, Arema FC dan PS TNI.
"Saat itu, kita banyak peluang yang gagal menjadi gol. Kami optimistis pemain sudah makin fokus dalam penyelesaian akhir. Mereka terus berlatih dengan baik sebelum berangkat ke Palembang," ujarnya.
Pada pertandingan sebelumnya, Madura United FC tidak pernah menang menghadapi klub Sriwijaya FC baik saat tandang, maupun saat pertandingan kandang.
Madura selalu kalah dengan skor telah. Terakhir, Madura United FC menjamu Sriwijaya FC di Stadion Gelora Bangkalan saat kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 dengan skor 2-5 untuk Madura United.
"Tapi itu cerita masa lalu. Makanya, kami ingin membuat sejarah baru di bumi Palembang kali ini," ucap Gomes.
Pada laga tanding melawan Sriwijaya FC yang akan digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Palembang Sabtu (27/5) itu, klub berjuluk "Laskar Sape Kerrap" tersebut membawa sebanyak 20 pemain, dan tiga diantaranya merupakan pemain asing, termasuk marquee player Madura United Peter Osaze Odemwingiee.