Ternate (ANTARA Sumsel) - Harga biji pala di Ternate, Maluku Utara mengalami penurunan harga dari Rp70 ribu/ Kg menjadi Rp63 ribu/Kg.

Salah seorang pengusaha hasil bumi di Ternate, Jhoni, Rabu, mengatakan, harga fuli  juga mengalami penurunan dari Rp135 ribu/ Kg menjadi Rp123 ribu/Kg.

Menurunnya harga komoditi unggulan di Ternate karena  pembelian di daerah tujuan antarpulau khususnya di Jawa juga karena banyaknya stok dari petani yang masuk ke pengusaha pengumpul sehingga mempengaruhi harga.

Jhoni mengatakan, harga komoditi perkebunan lainnya di Ternate yang juga mengalami penurunan adalah kakao yakni dari Rp35 ribu/Kg menjadi Rp30 ribu/Kg.

Sedangkan, komoditi kopra mengalami kenaikan yakni dari Rp9.000/Kg menjadi Rp9.100/Kg.

Begitu pula harga cengkih juga naik dari Rp85 ribu/Kg menjadi Rp91 ribu/Kg.

Anggota DPRD Maluku Utara, Irfan Umasugi mengatakan dalam upaya menjaga stabilitas harga di daerah ini, maka Pemprov setempat mengupayakan pendirian pabrik pengolahan komoditi perkebunan.

Adanya pabrik pengolahan itu, misalnya biji pala diolah menjadi bumbu masak. Pemasaran biji pala di daerah ini harganya akan lebih stabil karena tidak tergantung lagi dari harga di daerah tujuan antarpulau.

"Minimal perlu mengupayakan ekspor langsung komoditi perkebunan, karena dengan cara itu harga di tingkat petani akan lebih stabil. Bahkan, bisa lebih tinggi apalagi harga di tujuan ekspor mengalami kenaikan.

Pewarta : Abdul Fatah
Editor :
Copyright © ANTARA 2024