Palembang, (ANTARA Sumsel) - Bursa Efek Indonesia mendukung keinginan Bank Sumsel Babel menjadi perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana saham di pasar modal atau dikenal dengan sebutan IPO (Initial Public Offering) pada tahun ini.

Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia Provinsi Sumatera Selatan Early Saputra di Palembang, Rabu, mengatakan, BEI sangat mendorong karena Bank Pembangunan Daerah ini sudah memenuhi persyaratan administrasi dan layak dari berbagai sisi, seperti baik dalam manajemen dan pelaporan keuangan (syarat utama IPO)

"BEI sangat menyambut baik rencana Bank Sumsel Babel ini karena sejak lama menginginkan Bank Pembangunan Daerah melepas saham ke publik," kata Early ketika dimintai tanggapan mengenai kesepakatan para pemegang saham Bank Sumsel Babel untuk IPO dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, Selasa (16/2).

Ia mengatakan, sebagai perusahaan milik daerah, sudah sepatutnya BSB turut dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, salah satunya dengan mulai mengizinkan warganya sendiri untuk terlibat langsung dalam kepemilikan saham.

"Ini penting untuk menumbuhkan kedekatan emosional dan rasa memiliki warga Sumsel dengan BSB. Dengan begitu, dana investasi dari masyarakat dapat digunakan untuk berekspansi dan menyejajarkan diri dengan perbankan nasional," kata dia.

Tak hanya Bank Sumsel, Bank Perkreditan Rakyat Palembang milik Pemkot Palembang yang belum lama ini mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan juga berpeluang melakukan hal serupa.

Namun, ia tidak membantah bahwa untuk memuwujudkannya diperlukan kerja keras mengingat dituntut baik dalam pelaporan keuangan dan manajemen perusahaan.

"Semua harus dilaporkan, apa pun kegiatannya karena saham sudah menjadi milik publik, begitulah resikonya jika sudah masuk bursa. Tapi di sisi lain, dapat mendapatkan modal dari pihak ketiga yakni masyarakat atau tidak lagi sebatas mengandalkan dana APBD," ujar dia.

Sebelumnya, dalam RUPSLB di Palembang yang dihadiri Gubernur Sumsel Alex Noedin, Gubernur Babel Rustam Effendi, dan para direksi disepakati bahwa Bank Sumsel Babel akan "go public".

Direktur Utama Bank Sumsel Babel M Adil mengatakan untuk mencapainya perusahaan akan fokus pada penertiban administrasi, perbaikan GCG, NPL (non performing loan), dan human capital.

"Akan terus didorong, bisa realisasi tahun ini atau tahun depan. Yang penting benahi dulu internal," kata Adil.

Berdasarkan laporan di RUPSLB diketahui bahwa BPD ini sudah berhasil menurunkan NPL dari 2,5 persen menjadi 2,01 persen (batas ambang 5 persen), penyaluran kredit tumbuh 8,5 persn dengan outstanding Rp11,8 triliun, rasio BOPO perusahaan mampu turun dari 81,54 persen menjadi 81,4 persen, rasio kecukupan modal (CAR) meningkat dari 18,64 persen menjadi 16,82 persen.

Kemudian mampu mencetak laba Rp413 miliar atau naik tipis dibandingkan tahun sebelumnya Rp412 miliar.

Pewarta : Dolly Rosana
Editor : Ujang
Copyright © ANTARA 2024