Palembang, (ANTARA Sumsel) - Anggaran untuk penelitian, pengalian dan survei arkeologi di Provinsi Sumatera Selatan, Bengkulu, Jambi dan Bangka Belitung pada tahun 2016 sebesar Rp2 miliar.

Arkeolog Nurhadi Rangkuti di Palembang, Kamis menyampaikan hal itu ketika ditanya mengenai anggaran untuk penelitian-penelitian benda-benda dan tempat-tempat peninggalan bersejarah.

Ia menilai, anggaran tersebut masih kurang, kalau untuk melakukan penelitian dan pengalian.

Ia mengatakan, anggaran sebesar Rp2 miliar itu untuk 13 kegiatan yang ada di empat provinsi itu seperti penelitian, kegiatan survei dan pengalian.

Kalau lokasinya sudah pernah disurvei tentunya akan digali dan memang paling banyak kegiatan itu dilakukan di Sumatera Selatan, katanya.

Ia menuturkan, nanti akan dilakukan pengalian di Sungai Lumpur, Bukit Siguntang, kemudian candi-candi di daerah Musirawas, selanjutnya kerja sama dengan pusat melakukan penelitian Gua Harimau di Ogan Komering Ulu.

Selanjutnya mereka juga akan melakukan survei di daerah aliran sungai (DAS) Komering mulai dari hulu sampai ke hilir, ujar Nurhadi yang juga mantan Kepala Balai Arkeologi Palembang tersebut.

Ia menyatakan, untuk survei DAS Sungai Komering itu akan dilakukan tiga tahap yang akan dimulai dari hulu, tengah dan hilir dimana tahun 2016 ini akan dimulai dari hulu yakni daerah Danau Ranau.

Tentunya untuk survei itu akan dibentuk sekitar empat sampai lima tim, katanya.

Pewarta : Susilawati
Editor : Ujang
Copyright © ANTARA 2024