Jambi (ANTARA Sumsel) - Mantan Ibu Negara Hj Sinta Nuriyah Abdurahman Wahid menghadiri buka bersama yang diselenggarakan oleh Majelis Tinggi Agama Konghucu (Matakin) Provinsi Jambi di Kelenteng Hok Sin Tong, Lebak Bandung, Kota Jambi, Minggu.
Kegiatan buka bersama itu dihadiri oleh anak-anak yatim piatu dari berbagai panti asuhan dan juga dihadiri oleh Gubernur Jambi Hasan Basri Agus, dan Forum Pimpinan Daerah (Forkopinda) Jambi.
"Sejak Gus Dur dilengserkan dari Istana, saya sempat berpikir, selesailah sudah kegiatan saya berbuka puasa bersama dengan berbagai komunitas yang termarjinalkan, namun alhamdulilah, tenyata tidak. Kegiatan ini terus berlangsung dan saya masih diundang ke berbagai daerah untuk berbuka bersama," katanya, bangga.
Bahkan, lanjut dia, hingga saat ini, dirinya sudah menerima 30 undangan buka bersama dari berbagai daerah di Indonesia.
"Kegiatannya bukan hanya sekedar buka bersama, tapi juga tarawih bersama dan sahur bersama sehingga banyak makna yang dapat diraih dalam kegiatan ini," kata istri mantan Presiden Abdurrahman Wahid itu.
Kegiatan buka bersama itu merupakan kegiatan Yayasan Puan Amal Hayati yang mengusung tema "Puasa: Sekolah untuk Kesabaran dan Kejujuran".
Menurut Sinta, puasa mengajarkan orang untuk sabar, tidak hanya menahan haus dan lapar tapi juga hawa nafsu.
Sinta juga mengajak seluruh peserta yang hadir untuk meningkatkan ketaqwaan dan kesabaran selama Ramadhan dan memupuk silaturahmi antarumat beragama yang diharapkan terjalin toleransi dan kedamaian.
Sebelum di Jambi, lanjut Sinta, mereka juga sudah melakukan kegiatan serupa di beberapa kota, yang terakhir mereka buka bersama dengan kaum waria.
"Banyak lupa mengajak dan memperhatikan mereka (waria), padahal mereka semua adalah saudara kita juga yang harus dihormati dan disayangi," katanya lagi.
Gubernur Jambi Hasan Basri Agus dalam sambutannya mengapresiasi stamina Sinta Nuriyah yang dikatakannya tetap prima dalam berbagai kegiatan.
Gubernur juga mengapresiasi Majelis Tinggi Agama Konghucu yang mengadakan kegiatan tersebut.
"Saya beri apresiasi kepada Matakin yang memperhatikan dan menjalankan tanggung jawab sosialnya kepada masyarakat. Saya yakin, sama dengan ajaran Islam, keberadaan Matakin juga ingin bermanfaat bagi masyarakat sekitar dengan cara menjalankan tanggung jawab sosial mereka," kata Gubernur.
Menurut Gubernur, Jambi merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang tingkat keberagaman penduduknya cukup tinggi, namun relatif aman, karena silaturahmi antarpemeluk agamanya juga terjalin dengan harmonis.
"Ini semua berkat kerja sama berbagai pihak dan pemerintah bersama Forkompinda selalu mengayomi dan menjembatani kepentingan antar umat beragama di daerah itu," katanya.
Sementara itu, Ketua Matakin Jambi, Darman Wijaya, dalam kesempatan buka bersama itu menjelaskan Majelis Tinggi Agama Konghucu juga memberikan bantuan kepada panti asuhan yang ada di Jambi.
"Matakin sendiri sudah 13 tahun mengadakan buka bersama dengan Ibu Sinta Nuriyah. Sementara Matakin Jambi, memang baru kali ini, sebab Matakin Jambi baru terbentuk lima tahun lalu. Namun, kami sangat mengapresiasi kehadiran Ibu Sinta di Jambi ini, semoga kebersaaaman akan terus tercipta di negeri ini," pungkasnya.
Kegiatan buka bersama itu dihadiri oleh anak-anak yatim piatu dari berbagai panti asuhan dan juga dihadiri oleh Gubernur Jambi Hasan Basri Agus, dan Forum Pimpinan Daerah (Forkopinda) Jambi.
"Sejak Gus Dur dilengserkan dari Istana, saya sempat berpikir, selesailah sudah kegiatan saya berbuka puasa bersama dengan berbagai komunitas yang termarjinalkan, namun alhamdulilah, tenyata tidak. Kegiatan ini terus berlangsung dan saya masih diundang ke berbagai daerah untuk berbuka bersama," katanya, bangga.
Bahkan, lanjut dia, hingga saat ini, dirinya sudah menerima 30 undangan buka bersama dari berbagai daerah di Indonesia.
"Kegiatannya bukan hanya sekedar buka bersama, tapi juga tarawih bersama dan sahur bersama sehingga banyak makna yang dapat diraih dalam kegiatan ini," kata istri mantan Presiden Abdurrahman Wahid itu.
Kegiatan buka bersama itu merupakan kegiatan Yayasan Puan Amal Hayati yang mengusung tema "Puasa: Sekolah untuk Kesabaran dan Kejujuran".
Menurut Sinta, puasa mengajarkan orang untuk sabar, tidak hanya menahan haus dan lapar tapi juga hawa nafsu.
Sinta juga mengajak seluruh peserta yang hadir untuk meningkatkan ketaqwaan dan kesabaran selama Ramadhan dan memupuk silaturahmi antarumat beragama yang diharapkan terjalin toleransi dan kedamaian.
Sebelum di Jambi, lanjut Sinta, mereka juga sudah melakukan kegiatan serupa di beberapa kota, yang terakhir mereka buka bersama dengan kaum waria.
"Banyak lupa mengajak dan memperhatikan mereka (waria), padahal mereka semua adalah saudara kita juga yang harus dihormati dan disayangi," katanya lagi.
Gubernur Jambi Hasan Basri Agus dalam sambutannya mengapresiasi stamina Sinta Nuriyah yang dikatakannya tetap prima dalam berbagai kegiatan.
Gubernur juga mengapresiasi Majelis Tinggi Agama Konghucu yang mengadakan kegiatan tersebut.
"Saya beri apresiasi kepada Matakin yang memperhatikan dan menjalankan tanggung jawab sosialnya kepada masyarakat. Saya yakin, sama dengan ajaran Islam, keberadaan Matakin juga ingin bermanfaat bagi masyarakat sekitar dengan cara menjalankan tanggung jawab sosial mereka," kata Gubernur.
Menurut Gubernur, Jambi merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang tingkat keberagaman penduduknya cukup tinggi, namun relatif aman, karena silaturahmi antarpemeluk agamanya juga terjalin dengan harmonis.
"Ini semua berkat kerja sama berbagai pihak dan pemerintah bersama Forkompinda selalu mengayomi dan menjembatani kepentingan antar umat beragama di daerah itu," katanya.
Sementara itu, Ketua Matakin Jambi, Darman Wijaya, dalam kesempatan buka bersama itu menjelaskan Majelis Tinggi Agama Konghucu juga memberikan bantuan kepada panti asuhan yang ada di Jambi.
"Matakin sendiri sudah 13 tahun mengadakan buka bersama dengan Ibu Sinta Nuriyah. Sementara Matakin Jambi, memang baru kali ini, sebab Matakin Jambi baru terbentuk lima tahun lalu. Namun, kami sangat mengapresiasi kehadiran Ibu Sinta di Jambi ini, semoga kebersaaaman akan terus tercipta di negeri ini," pungkasnya.