Bogor (ANTARA Sumsel)
- Bus pariwisata nomor polisi B 7892 WB menabrak sejumlah kendaraan
dan pos keamanan hingga akhirnya terguling di Jalan Raya Puncak KM 85,
Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Minggu malam.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor, AKP Edwin Affandy menyebutkan, peristiwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Bus bermuatan 19 orang penumpang tersebut melaju dari arah Puncak menuju Ciawi.
"Sebelum terbalik bus menabrak dua sepeda motor yakni motor revo F 2868 HY dan Supra X F 5105 NK serta sebuah mobil mini bus carry dengan nomor polisi F 8470 WT. Laju bus terhenti usai menabrak pos keamanan sebuah cafe lalu terguling," katanya saat dihubungi.
AKP Edwin mengatakan, meskipun tidak ada korban meninggal dunia, tapi kecelakaan tersebut mengakibatkan 19 orang penumpang mengalami luka-luka.
Seluruh korban dilarikan ke RSPG Cisarua untuk mendapatkan perawatan medis. Pengendara sepeda motor dan mobil berhasil menyelamatkan diri.
"Dari hasil pemeriksaan sementara pengemudi bus memang memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi hingga tidak bisa mengendalikannya. Supir bus sudah kita amankan untuk dimintai keterangannya," kata Edwin.
Bus yang dikemudikan Mulyadi (38) warga Jakarta tersebut berpenumpang karyawan PT Suzuki Indo Mobil yang baru pulang dari liburan di taman wisata Cibodas.
Menurut keterangan salah satu penumpang, saat perjalanan pulang supir bus mengememudikan kendaraanya dengan kecepatan tinggi. Sehingga membuat sejumlah penumpang panik.
"Supirnya seperti ugal-ugalan membawa busnya, saat itu supir bus lewat kiri jalan hendak menyalip. Lalu tiba-tiba bus menjadi oleng dan terbalik," kata Haris salah satu penumpang.
Haris mengatakan, penumpang sempat menegur supir saat mengemudikan kendaraan dengan kecepatan tinggi. Namun, supir tidak mengindahkan hingga akhirnya terjadi kecelakaan.
Usai kecelakaan korban luka dibawa ke RSPG Cisarua untuk mendapatkan perawatan, sementara korban luka ringan setelah dievakuasi akan dipulangkan dengan bis menuju Cakung, Jakarta Timur.
Sementara itu, akibat peristiwa tersebut, arus lalu lintas di jalur puncak mengalami kemacetan cukup parah karena badan bus melintang di badan jalan hingga petugas memberlakukan sistem satu arah saat hendak mengevakuasi bus naas tersebut.
Evakuasi bus baru dapat dilakukan mulai pukul 21.00 WIB dan saat berita ini diturunkan bus sudah berhasil dievakuasi.
Nama-nama korban cedera :
1 Fitri (17)
2 Nurlela (29)
3 Sudiono (54)
4 Marnida (33)
5 Setiasty (21)
6 Steven Adam (29)
7 Suni (38)
8 Raika (13)
9 Putri (9)
10 Deny Muliana (30)
11 Musyarofah (26)
12 Slamet (41)
13 Sarnubi S Budiono (36)
14 Mugni (61)
15 Martinah (50)
16 Fatmawati (31)
17 Aryo Dwimaulana (3)
18 Muhammad Rayan (3)
19 Noviana (35)
(ANT-KR-LR)
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor, AKP Edwin Affandy menyebutkan, peristiwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Bus bermuatan 19 orang penumpang tersebut melaju dari arah Puncak menuju Ciawi.
"Sebelum terbalik bus menabrak dua sepeda motor yakni motor revo F 2868 HY dan Supra X F 5105 NK serta sebuah mobil mini bus carry dengan nomor polisi F 8470 WT. Laju bus terhenti usai menabrak pos keamanan sebuah cafe lalu terguling," katanya saat dihubungi.
AKP Edwin mengatakan, meskipun tidak ada korban meninggal dunia, tapi kecelakaan tersebut mengakibatkan 19 orang penumpang mengalami luka-luka.
Seluruh korban dilarikan ke RSPG Cisarua untuk mendapatkan perawatan medis. Pengendara sepeda motor dan mobil berhasil menyelamatkan diri.
"Dari hasil pemeriksaan sementara pengemudi bus memang memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi hingga tidak bisa mengendalikannya. Supir bus sudah kita amankan untuk dimintai keterangannya," kata Edwin.
Bus yang dikemudikan Mulyadi (38) warga Jakarta tersebut berpenumpang karyawan PT Suzuki Indo Mobil yang baru pulang dari liburan di taman wisata Cibodas.
Menurut keterangan salah satu penumpang, saat perjalanan pulang supir bus mengememudikan kendaraanya dengan kecepatan tinggi. Sehingga membuat sejumlah penumpang panik.
"Supirnya seperti ugal-ugalan membawa busnya, saat itu supir bus lewat kiri jalan hendak menyalip. Lalu tiba-tiba bus menjadi oleng dan terbalik," kata Haris salah satu penumpang.
Haris mengatakan, penumpang sempat menegur supir saat mengemudikan kendaraan dengan kecepatan tinggi. Namun, supir tidak mengindahkan hingga akhirnya terjadi kecelakaan.
Usai kecelakaan korban luka dibawa ke RSPG Cisarua untuk mendapatkan perawatan, sementara korban luka ringan setelah dievakuasi akan dipulangkan dengan bis menuju Cakung, Jakarta Timur.
Sementara itu, akibat peristiwa tersebut, arus lalu lintas di jalur puncak mengalami kemacetan cukup parah karena badan bus melintang di badan jalan hingga petugas memberlakukan sistem satu arah saat hendak mengevakuasi bus naas tersebut.
Evakuasi bus baru dapat dilakukan mulai pukul 21.00 WIB dan saat berita ini diturunkan bus sudah berhasil dievakuasi.
Nama-nama korban cedera :
1 Fitri (17)
2 Nurlela (29)
3 Sudiono (54)
4 Marnida (33)
5 Setiasty (21)
6 Steven Adam (29)
7 Suni (38)
8 Raika (13)
9 Putri (9)
10 Deny Muliana (30)
11 Musyarofah (26)
12 Slamet (41)
13 Sarnubi S Budiono (36)
14 Mugni (61)
15 Martinah (50)
16 Fatmawati (31)
17 Aryo Dwimaulana (3)
18 Muhammad Rayan (3)
19 Noviana (35)
(ANT-KR-LR)