Korem Gapo rancang "Regu Mobile Night Rescue"

id Korem Gapo, karhutla, pencegahan kebakaran, Mayor Andik Siswanto

Korem Gapo rancang "Regu Mobile Night Rescue"

Kelapa Staf Operasi Korem 044/Gapo yang sekaligus Komandan Satuan Tugas Sub Operasi Darat Karhulta, Mayor Andik Siswanto. (Antarasumsel.com/17/Dolly Rosana/Ang)

...Regu Mobile Night Rescue` dirancang khusus menggunakan kendaraan fin komodo sehingga tim dapat bergerak cepat mendatangi titik api...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Satuan Komando Resor Militer 044/Garuda Dempo (Korem Gapo) merancang tim operasi malam untuk menghentikan kebakaran hutan dan lahan di malam hari.

Kelapa Staf Operasi Korem 044/Gapo yang sekaligus Komandan Satuan Tugas Sub Operasi Darat Penanganan Karhutla, Mayor Andik Siswanto di Palembang, Rabu, mengatakan, konsep ini muncul lantaran mendapati kenyataan di lapangan bahwa oknum warga pembakar lahan dengan sengaja membakar lahannya pada malam hari untuk motif mengelabui petugas.

Selain itu, tim pemadaman karhutla kerap kesulitan menjangkau titik api melalui operasi darat karena beratnya medan.

"`Regu Mobile Night Rescue` dirancang khusus menggunakan kendaraan fin komodo sehingga tim dapat bergerak cepat mendatangi titik api, khususnya titik-titik yang sulit dijangkau dengan berjalan kaki dan bersepeda motor," kata Andik.

Dalam rapat gabungan Satgas Karhutla di Gedung BPBD Provinsi, Andik menjelaskan, satu Regu Mobile Night Rescue ini dirancang beranggotakan 10 orang. Anggota tim akan menggunakan baju dan sepatu tahan api, masker pelindung, tabung oksigen, dan tabung berisi `foam nusantara` yang berfungsi untuk mematikan api secara kimia.

Untuk alat transfortasinya, regu akan menggunakan kendaraan fin komodo jenis damkar yang sudah diproduksi di salah satu perusahaan di Bandung.

"Kami sudah cek harga per unit fin komodo damkar ini berkisar Rp300 juta, sehingga jika ditotal-total untuk membangun regu ini dibutuhkan kurang lebih Rp447 juta karena mencakup juga camera thermalnya," kata dia.

Terkait konsep membangun tim pemadam api khusus malam hari ini, Korem Gapo telah mengusulkannya ke BPBD Pusat dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Jika proyek ini disetujui maka regu khusus ini dapat mulai disiagakan untuk penanganan karhutla pada tahun 2018, yakni saat Palembang menjadi tuan rumah Asian Games.

"Sejak kejadian kebakaran hebat tahun 2015, TNI terus memutar otak menemukan metode terbaik untuk penanganan karhutla. Sejauh ini, kami melihat persoalan terjadi di malam hari karena minimnya asset, selain itu helikopter water bombing juga dilarang operasi malam demi keselamatan," kata dia.

TNI menjadi bagian dari Satgas Karhutla sejak tahun 2015. Beberapa inovasi yang telah dilakukan TNI bekerja sama dengan para peneliti yakni penaburan cairan Bios 44 dan cairan foam nusantara.

Sementara itu, kebakaran hutan dan lahan kembali berlangsung di Sumatera Selatan dipicu oleh puncak musim kemarau pada 11-18 September 2017 di Ogan Ilir dan Muaraenim. Kali ini, kebakaran tidak hanya di lahan gambut tapi telah merembet ke tanah mineral di Muara Belida, Muaraenim, yang diperkirakan telah menhanguskan lahan seluas 150 hektare.

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan telah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan sejak Februari 2017. Sementara itu BMKG merilis puncak musim kemarau di Sumsel diperkirakan masih akan berlangsung hingga 10 hari ke depan.