Palembang (ANTARA Sumsel) - Dinas Sosial Kota Palembang mendata ulang penerima bantuan sosial agar semakin tepat sasaran dengan melibatkan rukun tetangga (RT), rukun warga (RW), kelurahan, kecamatan dan petugas Program Keluarga Harapan (PKH) .
"Verifikasi ini dilakukan agar penyaluran bantuan sosial lebih tepat sasaran. Kegiatan ini juga sesuai interuksi pemerintah pusat," kata Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Palembang Sulaiman Amin di Palembang, Jumat.
Mantan Kepala Dinas Perhubungan Kota Palembang ini mengatakan program akan menggelontorkan dana untuk warga prasejahtera berjumlah 79 ribu jiwa.
Sedangkan untuk penyaluran bantuan sosial PKH tahap III 2017 yakni sebanyak 29.394 ribu yang tersebar di 16 kecamatan Palembang.
"Jumlah total 79 ribu itu, separuhnya 29-an ribuan PKH, sisanya bantuan sosial lain, seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan lainnya," kata dia.
Sedangkan pada pendataan 2015 yang diusulkan sebanyak 115 ribu PKH, menyusut menjadi 79 ribu PKH.
Penyusutan data ini terjadi setelah Kementerian Sosial melakukan pendataan tanpa melibatkan unsur pemerintah daerah.
"Pada 2016 Kementerian Sosial melakukan pendataan tanpa melibatkan RT, RW, lurah, mereka mengunakan konsultan sehingga banyak yang tidak seharusnya menerima," kata dia.
Hal ini terkait dengan adanya warga yang meninggal dunia, pindah atau berubah status ekonomi, katanya.
"Yang lebih tahu itu tentunya RT, RW dan kelurahan. Karena itu, November ini hasil verifikasi kami harus dimatangkan lagi di Kemensos," kata dia.
Sulaiman juga menegaskan, jika bantuan sosial PKH ini tidak boleh dipotong atau tidak diperkenankan siapa pun untuk meminta imbalan terkait bantuan sosial tersebut.
Berita Terkait
Rupiah turun karena data pesanan barang tahan lama AS lebih baik
Rabu, 27 Maret 2024 10:05 Wib
Dinas PPPA Sumsel sebut data kasus kekerasan kepada perempuan tinggi
Senin, 18 Maret 2024 21:28 Wib
7 anggota PPLN Kuala Lumpur didakwa palsukan data dan daftar pemilih
Rabu, 13 Maret 2024 17:01 Wib
Bawaslu Sumsel temukan data pemilih beda di pleno rekapitulasi
Sabtu, 9 Maret 2024 22:07 Wib
Rupiah turun seiring pasar tunggu rilis data tenaga kerja AS
Selasa, 5 Maret 2024 11:16 Wib
Rupiah menguat setelah rilis data inflasi RI
Jumat, 1 Maret 2024 9:54 Wib
Kemenkumham Sumsel gelar bimtek sistem database pemasyarakatan
Selasa, 27 Februari 2024 9:01 Wib
Wabup OI ingatkan OPD lengkapi dan sinkronkan data ke Satu Data Ogan Olir
Sabtu, 24 Februari 2024 19:22 Wib