Sumsel hanya kirim atlet berpotensi raih medali di PON

id koni, nasrun umar, pon, atlet, medali

Sumsel hanya kirim atlet berpotensi raih medali di PON

Nasrun Umar (Antarasumsel.com/Nova Wahyudi/15)

Palembang  (ANTARA Sumsel) - Provinsi Sumatera Selatan hanya mengirimkan atlet berpotensi meraih medali ke Pekan Olahraga Nasional XX di Papua tahun 2020 meski pada ajang tersebut menargetkan masuk peringkat 10 besar.

Ketua Harian Pengurus Provinsi KONI Sumatera Selatan Nasrun Umar di Palembang, Senin, mengatakan, keputusan ini terkait dengan biaya perjalanan yang cukup tinggi dari Palembang ke Papua.

"Kami tidak mengedepankan jumlah atlet, tapi kualitas atlet yang akan dikirimkan nanti ke Papua. Tentunya biaya akomodasi tidak murah dari Palembang ke Papua sehingga kami harus berhitung dengan cermat," kata Nasrun.

Untuk itu, KONI Sumsel telah merancang program khusus untuk menyiapkan Tim PON Papua yakni "Sriwijaya 2020". Program ini diprioritaskan untuk membina atlet peraih medali pada PON Jawa Barat 2016.

"Akan tetapi bukan berarti yang meraih medali akan otomatis masuk dalam program. Jika telah melewati usia emas dan sulit untuk berprestasi kembali tentunya akan disisikan, " kata dia.

Namun, ia melanjutkan, apabila ada atlet yang berpotensi medali meski pada PON Jabar lalu belum berhasil maka akan dimasukkan dalam program elite ini.

Dengan begitu maka tujuan dari program diharapkan dapat tercapai yakni membawa prestasi Sumsel menembus peringkat 10 besar pada PON Papua.

Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sumsel Samsyuramel program ini menerapkan sistem promosi dan degradasi sehingga dapat memotivasi atlet untuk menjaga dan meningatkan prestasinya.

"Saat ini KONI Sumsel sudah mengantongi 60 atlet peraih medali pada PON lalu untuk dibina pada program baru ini," kata dia.

Sumsel pada PON Jabar/2016 gagal menembus target 10 besar setelah finis diperingkat 21 dari 34 provinsi peserta.