Program konfirmasi status wajib pajak dorong kepatuhan

id Muhamad Ismiransyah M Zain, pajak, wajib, npwp, konfirmasi status

Program konfirmasi status wajib pajak dorong kepatuhan

Dokumentasi- Petugas melayani wajib pajak. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/kye)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Program Konfirmasi Status Wajib Pajak mendorong kepatuhan dan sekaligus memperkuat administrasi perpajakan, kata Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Kepulauan Babel, Muhamad Ismiransyah M Zain.

"Melalui program konfirmasi status wajib pajak (KSWP), pemenuhan kewajiban perpajakan masyarakat akan menjadi prasyarat untuk menerima layanan publik tertentu (perizinan)," kata dia.

Program KSWP merupakan pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2015, sehingga sesuai dengan inpres tersebut anggota masyarakat yang ingin memperoleh pelayanan publik di badan perijinan di daerah.

Untuk itu, kata Ismiransyah, masyarakat wajib terlebih dahulu melalui tahapan konfirmasi pemenuhan kewajiban perpajakan, yaitu validitas Nomor Pokok Wajib Pajak dan penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan untuk dua tahun pajak terakhir.

Tentunya hal ini dapat meningkatkan kepatuhan dan pembayaran pajak.

Direktorat Jenderal Pajak optimistis dapat merealisasikan target penerimaan perpajakan dalam negeri pada satu semester terakhir tahun 2017.

"Dalam sisa enam bulan ini kami optimistis dengan penerimaan, tentu tantangannya ada, tetapi kami harapkan bisa fokus dengan kepatuhan wajib pajak pascaamnesti pajak," kata Direktur Potensi, Kepatuhan dan Penerimaan Pajak DJP Yon Arsal.

DJP mencatat realisasi penerimaan perpajakan non-PPh migas semester I-2017 (sampai dengan 30 Juni 2017) mencapai Rp482,6 triliun atau 37,9 persen dari target APBN 2017 Rp1.307,6 triliun.

PPh nonmigas sebesar Rp286,76 triliun, PPN dan PPnBM sebesar Rp191,99 triliun, PBB sebesar Rp737,71 miliar, pajak lainnya sebesar Rp3,17 triliun dan PPh migas sebesar Rp27,58 triliun.

Yon mengatakan, penerimaan pajak semester I-2017 cukup menggembirakan dengan pertumbuhan 9,6 persen.