Tol Pekanbaru-Dumai terganjal pembebasan lahan konsensi perusahaan

id tol, jalan, pembangunan, lahan, pembebasan, konsesi perusahaan, pekanbaru, dumai

Tol Pekanbaru-Dumai terganjal pembebasan lahan konsensi perusahaan

Dokumentasi - Progres Pembangunan Jalan Tol .(ANTARA Sumsel/Nova Wahyudi/dol/17) ()

Pekanbaru (ANTARA Sumsel)  - Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Provinsi Riau Masperi mengatakan pembangunan ruas jalan Tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 kilometer terganjal pembebasan  lahan di konsesi perusahaan.

"Pembangunan tol 'on schedule' yang artinya Hutama Karya tetap berjalan. Hanya saja kita terkendala pembebasan lahan dalam konsensi Chevron sekitar 133 persil," ujar Masperi di Pekanbaru, Rabu.

Kata Masperi, dalam 12 hekatare lahan konsensi PT Chevron Pasifik Indonesia, ada seluas 133 persil tanah yang dimanfaatkan masyarakat untuk menanam sehingga pihaknya sedang mencarikan dasar hukum agar tidak merugikan masyarakat.

"Prinsipnya kita tidak ingin merugikan masyarakat. Kementerian PUPR tentu siap ganti rugi, namun apa boleh ganti rugi tanah karena secara konsep tanah milik negara. Ini yang sedang kita carikan formula agar tidak menimbulkan gejolak nantinya," ujar Masperi.

Dari segi aturan, Masperi mengatakan masyarakat diperbolehkan menanam di lahan konsesi, namun ketika lahan negara tersebut digunakan untuk kepentingan umum maka ganti rugi secara regulasinya hanya bangunan atau tanaman yang tumbuh di atasnya.

"Kalau masyarakat berkebun tanamannya yang diganti rugi, bukan tanahnya. Karena itu tanah negara. Sekarang Kementerian PUPR sedang mencari bentuk dan alasan hukumnya," ujarnya.

"Bisa saja kita titip di pengadilan. Namun kan kita menghindari dinamika sosial yang nantinya terjadi, jadi kita tunggulah Tim melakukan negosiasi bersama. masyarakat," katanya lagi.

Beberapa waktu lalu, Presiden RI Joko Widodo meninjau perkembangan Tol Pekanbaru-Dumai.

Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menyampaikan perkembangan Proyek Strategis Nasional jalan Tol Pekanbaru-Dumai sudah mencapai 47 persen. Ditargetkan rampung pada 2019 mendatang tentu proyek jalan tol ini menjadi wajah baru Provinsi.

"Diharapkan seksi I Pekanbaru-Minas sepanjang 9,7 kilometer sudah selesai akhir tahun ini, dan secara keseluruhan akan rampung pada 2019," ujar Andi, sapaan akrab disapa Gubernur dalam kesempatan itu.