Palembang (ANTARA Sumsel) - Tim gabungan Kepolisian Daerah Sumatera Selatan mengejar pembunuh sopir taksi daring yang diduga menjadi korban perampokan di kawasan Sembawa, Banyuasin.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto di Palembang, Rabu mengatakan Tim Rimau Polda sudah dibentuk yang terdiri atas anggota Polresta Palembang dan Polres Banyuasin untuk mengejar pelaku pembunuhan terhadap Edward Limba (35), Selasa (22/8).
"Saat ini sedang diperiksa saksi-saksi dan mengumpulkan alat bukti untuk mengungkap kasus pembunuhan ini," kata dia.
Korban ditemukan dengan luka jeratan pada bagian leher serta benda tumpul di kepala belakang dan luka robek di bagian kedua tangan.
Sedangkan, mobil korban ditemukan di kawasan Talang Betutu. Adapun tiga telepon seluler dan dompet milik korban diketahui hilang yang diduga diambil pelaku.
Sejauh ini tim gabungan sedang melakukan pengejaran karena sudah mengantongi ciri-ciri orang yang dicurigai.
"Kami berdoa semoga secepatnya pelaku tertangkap," kata dia.
Sebelumnya, sosok mayat laki-laki bernama Edward Limba (35) warga Jalan KH Wahid Hasyim Lorong Kedudukan 5 Ulu, ditemukan warga Selasa (22/8) dini hari.
Edward berprofesi sebagai supir taksi online sejak tiga bulan terakhir setelah meninggalkan pekerjaan Detail obat MSI.
Menurut dokter forensik Polda Sumsel Dr Indra, korban diperkirakan sudah meninggal 8 jam sebelum jenazah ditemukan.
Berita Terkait
Karena sakit hati, pencari kepiting di bunuh
Kamis, 28 Maret 2024 11:37 Wib
Polisi selidiki kasus perampokan dan pembunuhan sadis
Minggu, 24 Maret 2024 0:06 Wib
Tiga tersangka pembunuhan berencana di OKU terancam hukuman mati
Kamis, 7 Maret 2024 13:49 Wib
Berawal sengketa lahan pekarangan rumah, penyadap karet tewas ditusuk
Rabu, 6 Maret 2024 18:09 Wib
Polres OKU tetapkan tersangka kasus pembunuhan berencana di Desa Kedaton
Senin, 4 Maret 2024 17:26 Wib
Kasus mayat wanita di Tambora terungkap
Rabu, 28 Februari 2024 1:53 Wib
Kopi bersianida tewaskan seorang pelajar, pelaku.ternyata tetangga sendiri
Rabu, 28 Februari 2024 2:45 Wib
Qatar kecam rekor pembunuhan jurnalis oleh Israel
Senin, 19 Februari 2024 12:52 Wib