BRI target tuntaskan penyaluran bantuan pangan

id bri, nasabah, Bank Rakyat Indonesia, Kementerian Sosial, bantuan pemerintah, dinas sosial

BRI target tuntaskan penyaluran bantuan pangan

Bank BRI (Antarasumsel.com/Grafis/Aw)

Palembang (ANTARA Sumsel) - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Wilayah Palembang menargetkan penyaluran program bantuan Kementerian Sosial berupa subsidi pangan yaitu Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tuntas pada Agustus 2018.

Pimpinan Kantor Wilayah BRI Palembang Edy Priyono di Palembang, Selasa, mengatakan, BRI optimistis penyaluran dapat maksimal karena perusahaan memiliki agen BriLink yang tersebar di seluruh kabupaten kota.

Kota Palembang pada periode Maret-Agustus telah merealisasikan penyaluran BPNT kepada 62.946

Penerima Keluarga Manfaat (PKM) atau 84,91 persen dari total 73.267 PKM dengan mengandalkan 799 agen BriLink.

"Sisanya sebanyak 10.321 PKM masih dalam proses penyaluran bersama dengan tim kelurahan dan TKSK. Ditargetkan akhir Agustus ini penyaluranya tuntas," kata dia.

Edy menjelaskan, awalnya untuk periode Maret-Agustus ini, jumlah PKM yang dikeluarkan dari Basis Data Terpadu (BDT) Kemensos berjumlah 79.396 PKM. Namun, setelah diverifikasi ada 6.051 PKM yang harus dikembalikan kepada Kemensos.

Pengembalian itu karena penerima telah meninggal dunia, pindah alamat, tidak berada di tempat atau bekerja diluar daerah, dan ada perbedaan nama dengan data dari Kemensos.

Terkait ini, Kemensos yang akan mengatasinya.

Edy menambahkan, proses dalam penyaluran BPNT ini, PKM akan mendapatkan kartu keluarga sejahtera (KKS) yang didalamnya terdapat saldo sebesar Rp 110 ribu. Nantinya, PKM ini dapat menggunakan kartu tersebut untuk dibelanjakan sejumlah kebutuhan pangan, seperti beras, minyak goreng, gula, dan telur di agen BriLink yang telah ditentukan.

"Saldo tersebut harus dibelanjakan untuk kebutuhan pagangan yang itemnya telah ditentukan tadi. Tidak bisa dicairkan secara cash," kata dia.

Sementara sejumlah bahan pangan tersebut akan disuplai oleh Bulog kepada agen BriLink.

Hanya saja, dalam proses penyaluran ini masih terdapat sejumlah kendala yakni masih perlunya resosialisasi yang lebih maksimal dari sejumlah instansi terkait sehingga masyarakat lebih paham mengenai BPNT ini.

Lalu yang kedua banyak masyarakat yang mengaku miskin dan berhak untuk mendapatkan bantuan, padahal penerima BPNT ini harus memang sudah terdaftar pada Basis Data Terpadu (BDT) Kemensos.

"Jadi perbankan tidak memiliki wewenang menyalurkan diluar BDT tersebut. Itu bukan ranah bank," kata dia.