Keluarga korban pertanyakan kasus pembunuhan dan malpraktek

id pembunuhan mal praaktek

Keluarga korban pertanyakan kasus pembunuhan dan malpraktek

Keluarga korban pertanyakan kasus pembunuhan (Antarasumsel.com/Edo Purmana/17)

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Keluarga korban Ahmad Fadil bin Muhammadiyah yang meninggal dunia akibat ditusuk sopirnya sendiri, Lamudin mempertanyakan perkembangan kasus dugaan malpraktek dan pembunuhan telah dilaporkan ke Mapolres OKU Timur, karena sampai sekarang belum ada tindak lanjut.

"Kita sudah melaporkan musibah yang dialami Fadil (34) ke polisi sejak awal Juni 2017, namun sampai sekarang belum ada kejelasan terkait laporan kami," kata Hifzin (38), kakak kandung korban di Baturaja, Selasa.

Hifzin menjelaskan, pihaknya sudah mempertanyakan kepada penyidik Polres OKU Timur terkait perkembangan kasus dugaan malpraktek yang dilakukan oleh dr Wahyudi selaku pemilik Klinik Griya Sehat Faria dimana korban pertama kali dirawat di klinik tersebut.

Menurut keterangan penyidik Polres OKU Timur, kata Hifzin, laporan mereka masih terus ditindaklanjuti polisi.

"Polisi bilang mereka akan memanggil saksi ahli. Namun anehnya kenapa sampai detik ini tersangka yang kami laporkan, yakni dr Wahyudi belum pernah dipanggil dan diperiksa oleh penyidik," kata Hifzin.

Padahal lanjut dia, pihaknya sudah melaporkan kasus dugaan malpraktek tersebut sejak dua bulan lalu, bahkan pihak keluarga juga sempat melayangkan surat khusus kepada Kapolres OKU Timur yang berisikan laporan tambahan terkait fakta-fakta mereka temukan di lapangan.

"Yang menjadi pertanyaan kami kenapa tersangka belum diperiksa sampai sekarang. Terus kenapa juga penyidik lamban memanggil saksi ahli sehingga kasus dugaan malpraktek ini terkesan jalan di tempat," katanya.

Terlebih lagi lanjut Hifzin, nasib perkembangan kasus pembunuhan yang juga mereka laporkan ke Mapolsek Martapura dengan tersangka Lamudin ternyata sampai sekarang juga belum ada perkembangan.

"Jangankan mau menangkap tersangka, saat ditanya perkembangan kasusnya saja penyidik terkesan asal jawab saja. Masa mereka bilang sulit mengungkap kasus ini kalau pelaku utamanya belum ketangkap," kata dia menirukan ucapan penyidik.

Sementara saat kasus ini akan dikonfirmasikan wartawan kepada Kapolres OKU Timur, AKBP Irsan Sinuhaji ternyata belum berhasil ditemui, karena saat ini sedang sakit.

Begitu juga dengan Kasat Reskrim Polres OKU Timur, AKP Faisal P Manalu, sampai berita ini diturunkan belum berhasil dihubungi awak media, karena sedang pelatihan ke luar kota.

Peristiwa pembunuhan ini terjadi di lokasi pangkalan pasir di Desa Tanjung Kemala, Kecamatan Martapura, Kab OKU Timur pada 6 Juni 2017 sekitar pukul 12.00 WIB.

Saat itu Ahmad Fadil seperti biasa mengecek ke pangkalan pasir miliknya. Lalu korban cekcok mulut dengan Lamudin. Tak disangka-sangka, tersangka menusuk Fadil sebanyak tiga kali dengan pisau yang ada di pinggangnya.

Akibatnya, korban menderita luka tusuk sebanyak dua lobang di bagian punggung dan di perut sebelah kiri. Korban sempat dirawat selama lima jam di Klinik Griya Sehat Faria milik dr Wahyudi. Namun saat dirujuk ke RSUD Ibnu Sutowo Baturaja, ayah satu anak itu meninggal dunia sebelum sempat dioperasi, karena luka dideritanya mengenai organ vital jantung dan paru-paru.