Mentan berkomitmen hentikan impor benih bibit

id Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, bibit, padi, petani,sawah, pangan

Mentan berkomitmen hentikan impor benih bibit

Ilustrasi-Padi (Antarasumsel.com/Feny Selly)

Jakarta (ANTARA Sumsel) - Menteri Pertanian Amran Sulaiman berkomitmen untuk dapat menghentikan impor benih dan bibit pangan guna mewujudkan kedaulatan dan kemandirian pangan nasional.

"Kalau bisa, kita hentikan impor ini. Kita komitmen, jangan biarkan impor bibit masuk Indonesia," katanya dalam Pengukuhan Dewan Pengurus Pusat Masyarakat Perbenihan dan Perbibitan Indonesia (MPPI) 2017-2022 di Jakarta, Senin.

Amran mengemukakan bahwa benih dan bibit memiliki peran strategis dalam mewujudkan kedaulatan dan kemandirian pangan nasional.

Begitu pentingnya, ia menyebut tidak boleh ada kesalahan dalam pengadaan bibit dan benih karena kesalahan akan berujung pada penyesalan.

"Salah benih, penyesalan bisa bertahun-tahun setelah menghasilkan. Kalau di sawit, setelah empat tahun baru penyesalan. Makanya ini sangat penting," katanya.

Di masa mendatang, Amran mendorong sinergi dengan MPPI dalam pengadaan bibit dan benih pangan nasional. Organisasi tersebut dinilai memiliki peran strategis karena memiliki anggota dari berbagai kalangan, mulai dari pelaku usaha hingga birokrat.

"Ke depan rencana pengadaan bibit dan benih pangan kami ingin sinergi dengan MPPI untuk mengawal benih ini," katanya.

Dalam acara tersebut, dikukuhkan sebanyak 73 orang Dewan Pengurus Pusat MPPI periode 2017-2022. Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Herman Khaeron terpilih menjadi Ketua Umum MPPI.

"Kami mengonsolidasikan seluruh potensi, niat kami bagaimana memberikan kontribusi besar dan positif terhadap harapan yang ingin dicapai khususnya menuju swasembada pangan dan bahkan pada 2045 ingin menuju dapurnya dunia," katanya.

Herman menuturkan selama ini pelaku usaha benih dan bibit saling bertarung dan berjalan masing-masing sehingga mimpi mewujudkan swasembada pangan masih sulit dicapai.

"Kunci sukses swasembada, kedaulatan dan kemandirian pangan ada di benih karena benih adalah sumber kehidupan. Istilahnya bibit, bebet, bobot, benih memegang peran penting," katanya.

Ia menambahkan, pihaknya akan sejalan dengan pemerintah dalam menentukan prioritas bibit dan benih yang akan dipakai guna mendukung program swasembada.

Dengan dukungan yang diberikan pemerintah, Herman yakin visi pemerintah dapat dicapai, karena pasar bibit dan benih semakin menjanjikan.

"Dengan kerja sama pemerintah, penangkar ada kepastian pasar, kepastian usaha, pemerintah juga akan menampung. Kami sebagai pelaku juga bisa mengembangan usaha sekaligus mengembangkan varietas-varietas baru," katanya