Jakarta (ANTARA Sumsel) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin pagi, bergerak menguat sebesar 34 poin menjadi Rp13.328 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.362 per dolar Amerika Serikat (AS).
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Senin mengatakan bahwa nota keuangan RAPBN 2018 yang mengindikasikan optimisme pemerintah terhadap kondisi makro ekonomi Indonesia menjadi salah satu faktor yang menjaga pergerakan mata uang domestik.
"Pemerintah yang optimistis memicu pelaku pasar uang mengakumulasi aset-aset berdenominasi rupiah," katanya.
Ia menambahkan bahwa kondisi politik di Amerika Serikat yang kurang kondusif juga turut membuat aset-aset dolar AS menjadi kurang menarik untuk diakumulasi.
"Situasi itu membuat sebagian investor berekspektasi kenaikan suku bunga The Fed belum akan dilakukan dalam waktu dekat," katanya.
Ekonom Samuel Aset Manajamenen Lana Soelistianingsih menambahkan bahwa mundurnya beberapa petinggi AS membuat pelaku pasar global bereaksi negatif terhadap pasar Amerika Serikat.
"Investor meragukan kemampuan Presiden AS Donald Trump dalam mengelola timnya serta pengelolaan anggaran untuk mendorong ekonominya," katanya.
Berita Terkait
Gus Kikin nilai sisi edukasi film horor sangat kurang
Kamis, 28 Maret 2024 11:04 Wib
Rupiah turun karena data pesanan barang tahan lama AS lebih baik
Rabu, 27 Maret 2024 10:05 Wib
Rupiah merosot dipicu sentimen suku bunga AS
Selasa, 26 Maret 2024 10:27 Wib
Rupiah turundipengaruhi sentimen "risk-off" dari AS dan Tiongkok
Senin, 25 Maret 2024 11:02 Wib
Meta nilai Vietnam berpotensi jadi "naga" di bidang kecerdasan buatan
Minggu, 24 Maret 2024 16:59 Wib
Rupiah melemah karena dolar AS rebound
Jumat, 22 Maret 2024 9:50 Wib
Polda Sumsel tingkatkan nilai religius serta pererat silaturahim personel
Selasa, 19 Maret 2024 23:30 Wib
Perpusnas dorong pembuatan buku berbasis nilai lokal, kolaborasi penulis-penerbit-perpustakaan terjalin
Selasa, 19 Maret 2024 23:05 Wib