Baturaja (ANTARA Sumsel) - Wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan diguncang gempa, Minggu yang dirasakan warga cukup keras, namun tidak menimbulkan korban jiwa.
Guncangan gempa dirasakan warga cukup keras, sehingga banyak yang berhamburan keluar rumah, kata Ayu (44), warga Kelurahan Sukaraya, Kecamatan Baturaja Timur di Baturaja.
Menurut Ayu, guncangan gempa saat itu cukup kuat, sehingga rumah terasa berayun, lampu dan meja makanpun ikut bergetar dan bergoyang.
Menyadari hal itu, warga langsung keluar rumah bersama keluarganya, kata Ayu. Ia mengatakan, awalnya belum tahu jika goyangan rumah itu dampak dari gempa, namun saat keluar rumah tetangga-tetangganya juga sudah ada di luar dan merasakan hal sama.
"Goyangann gempanya tidak terlalu lama, cuma sebentar saja. Tetapi getarannya cukup kuat. Alhamduillah tidak terjadi apa-apa pasca gempa tadi," kata Mirna, warga lainnya menambahkan.
Menurut Bagas, warga Kemalaraja merasakan hal sama. Pasca-gempa lantai rumahnya yang ditempati retak.
Kondisi yang sama juga dirasakan warga gotong royong, Kecamatan Baturaja Timur. Warga keluar rumah sambil berteriak gempa.
Padahal, kata Bagas, pagi itu diakui warga sedang sibuk memasak. Ada juga yang mencuci pakaian, di tempat tidur saja terasa goyangannya sangat kuat.
Sementara, informasi kejadian gempa ini langsung menyebar di jejaring sosial. Seperti Ferbook, whatsApp. Gambar-gambar informasi gempa menyebar.
Gambar itu memberi informasi mengenai gempa di Ogan Komering Ulu (OKU). Waktu gempa 20 Agustus 2017 pukul 08:06:19 Wib, 4.25 LS 103.8 BT dan 5 SR dengan kedalaman 10 KM. Pusat gempa berada di darat 33 KM Barat Daya Ogan Komering Ulu.
Pantauan di lapangan, suasana hening di Baturaja, OKU mendadak heboh. Warga seakan kompak keluar rumah tanpa dikomandoi. Pasalnya, rumah mendadak berayun yang diyakini disebabkan oleh gempa.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU, Hemni Rusdi saat dikonfirmasi menegaskan jika gempa yang mengguncang OKU pukul 08.06 WIB berasal dari patahan lempengan yang berada di Gunung Megang Kabupaten Muara Enim.
"Dari laporan BMKG Provinsi yang kita dapat, gempa memang terjadi di kedalaman 10 KM barat daya Kabupaten Ogan Komering Ulu, namun tidak ada dampak di Desa Mendingin. Malah yang seharusnya terkena dampak Kecamatan Lengkiti karena jalur patahan lempengan Gunung Megang mengarah ke sana," kata Hemni.
Mengenai dampak gempa, pihaknya sudah menyebar tim ke daerah-daerah untuk mengecek kerusakan, termasuk menghubungi para camat.
Menurut pantauan, gempa hanya sekali namun gempa susulan mungkin saja akan terjadi, tambah Hemni.
Pihak BPBD setempat sudah menetapkan status Kabupaten OKU menjadi siaga satu, langsung melakukan persiapan peralatan jika saja bakal ada gempa susulan dan sudah menyiapkan tenda bila memang akan ada kerusakan di suatu daerah.
"Kita sudah menyiagakan seluruh peralatan yang ada untuk mengantisipasi gempa susulan, petugas relawan sudah kita sebar ke seluruh daerah untuk memantau. Jika hal yang tidak kita inginkan terjadi kita sudah siap," katanya.
Berita Terkait
Pemkab OKU Timur usulkan pembangunan palang pintu perlintasan KA
Kamis, 25 April 2024 6:48 Wib
Pemkab OKU Timur gelar KB gratis untuk. semarakkan Hari Kartini
Rabu, 24 April 2024 19:20 Wib
12 korban kecelakaan bus dengan KA masih dirawat di RS
Rabu, 24 April 2024 3:55 Wib
Jembatan Desa Keban Agung OKU Selatan rusak diterjang banjir
Selasa, 23 April 2024 21:45 Wib
Polres OKU Timur buru sopir bus yang terlibat kecelakaan dengan KA
Selasa, 23 April 2024 21:05 Wib
Pasar Induk Batukuning OKU Sumsel difungsikan
Selasa, 23 April 2024 18:57 Wib
KAI Tanjungkarang imbau warga hati-hati melintas di perlintasan KA
Senin, 22 April 2024 16:33 Wib
KPU OKU Timur mulai tahapan Pilkada 2024
Senin, 22 April 2024 9:45 Wib