Kotak suara belum teralokasi anggaran Pilkada Sumsel

id Aspahani, kpu, pemilihan kepala daerah, pilkada, Sumatera Selatan

Kotak suara belum teralokasi anggaran Pilkada Sumsel

TPS Pilkada . (ANTARA/Muhammad Adimaja)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Penggunaan untuk kotak suara transparan belum teralokasi dalam anggaran pelaksanaan pemilihan gubernur dan wakil Gubernur Sumatera Selatan pada Pilkada serentak 2018.

"Kotak suara transparan itu, sudah kami koordinasikan, karena mengingat biaya belum teralokasi di dalam anggaran kita," kata Ketua KPU Sumatera Selatan, Aspahani saat ditanya mengenai pengunaan kotak suara transparan pada Pilkada serentak 2018 di Palembang, Rabu.

Menurut dia, biaya kotak suara dibuat di dalam Pilkada Sumsel yang sudah dirancang dalam naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) Dimanfaatkan kotak suara lama.

Akan tetapi, lanjutnya kalau akan ada kotak baru tentunya akan ada solusi dari KPU RI apakah memang ada dana tambahan dari APBN atau memang nanti itu murni untuk pemilu legislatif dan pemilihan presiden.

"Jadi, kalau untuk pendekatan anggaran belum kita alokasikan untuk kotak suara transparan itu. Belum ada petunjuk, sepertinya mengacu pada pelaksanaan Pileg dan Pilpres. Tapi kalaupun nanti ada, tentu ada upaya untuk memenuhinya itu," katanya.

Sementara terkait NPHD ia mengatakan, kalau sembilan kabupaten dan kota yang akan pilkada termasuk provinsi Sumsel sudah semua.

"Sudah semua, tetapi ada revisi untuk Kabupaten Lahat dan Palembang. Revisinya itu, karena mereka mendahului penandatanganan NPHD sebelum keluar petunjuk resmi," ujarnya.

Adapun NPHD untuk pemilihan gubernur-wakil gubernur tahun 2018 yang sudah ditandatangani sebesar Rp318 miliar.

NPHD yang merupakan tahapan persiapan harus diselesaikan dalam pilkada serentak 2018, pencairannya dilakukan dalam dua tahun anggaran yaitu senilai Rp40 miliar tahun 2017, sedangkan sisanya Rp278 miliar akan dicairkan pada 2018.

Pada pilkada serentak 2018 akan diikuti sembilan kabupaten dan kota di Sumatera Selatan ditambah pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumsel.