Banda Aceh (ANTARA Sumsel) - Gerhana bulan parsial atau sebagian terlihat muncul di Aceh karena didukung cerahnya cuaca pada Senin (7/8) tengah malam, hingga Selasa (8/8) dini hari.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh memantau peristiwa alam tersebut di Aceh Besar, Selasa, mengaku, gambaran penampakan bulan saat puncak gerhana terekam dengan jelas.
"Tepat jam 3.00 WIB dini hari tadi, bayangan bumi di permukaan bulan sudah tidak tampak lagi," ucap Pelaksana tugas Kepala Stasiun Geofisika BMKG Mata Ie, Rilza Nur Akbar.
Dia mengatakan, waktu tersebut merupakan gerhana bulan sebagian yang dapat di lihat dengan mata telanjang, telah berakhir untuk wilayah Aceh dan sekitarnya.
Gerhana bulan parsial tersebut baru berakhir total pada Selasa (8/8) tepat pukul 3.52 WIB, atau sesuai dengan perkiraan BMKG sebelumnya yaitu terjadi mulai Senin (7/8) jam 22.48 WIB.
Peristiwa alam ini terpantau di Aceh dengan memiliki durasi selama satu jam 56,6 menit, atau seseuai perkiraan sebelumnya dari pukul 00.22 WIB sampai 2.18 WIB.
"Momen ini, merupakan peristiwa langka dalam setahun. Jadi kita mengamati dengan sebaik mungkin, sebelum terjadi waktu gerhana mulai jam 22.48 WIB," kata Akbar.
Dalam keterangan sebelum terjadi gerhana bulan BMKG menerangkan, ini merupakan peristiwa alam berupa terhalangnya cahaya matahari oleh bumi, sehingga tidak sampai semuanya ke bulan
Gerhana bulan terjadi akibat dari dinamisnya pergerakan dari posisi matahari, bumi, dan bulan.
Peristiwa ini cuma terjadi pada saat fase terjadinya bulan purnama yang dapat diprediksi tanggal kejadian sebelumnya.
Tahun 2017 diprediksi empat kali gerhana yakni gerhana bulan penumbra tanggal 11 Februari tahun ini dan telah terjadi, yang dapat diamati dari Indonesia bagian Barat.
Lalu gerhana matahari cincin pada 26 Februari 2017, dan telah terjadi yang tidak dapat diamati dari Indonesia.
Sedangkan yang akan terjadi gerhana bulan sebagian tanggal 7 sampai 8 Agustus tahun ini dan dapat diamati dari Indonesia,
Terakhir gerhana matahari total pada tanggal 21 Agustus 2017, dan tidak dapat diamati dari Indonesia.
Berita Terkait
MUI sebut secara astronomis bulan sudah nampak memungkinkan Rabu 1 Syawal
Selasa, 9 April 2024 18:47 Wib
33 botol minuman keras disita selama Ops Pekat Musi Poores OKU Timur
Kamis, 4 April 2024 22:27 Wib
Disperindag OKU kawal harga sembako tak lampaui HET
Kamis, 4 April 2024 5:04 Wib
Semen Baturaja salurkan bantuan Ramadhan Rp152,5 juta
Senin, 1 April 2024 10:52 Wib
Berbagi kebahagiaan pada bulan Ramadhan
Senin, 1 April 2024 9:06 Wib
Kapolres OKU minta warga untuk waspada musibah kebakaran
Jumat, 29 Maret 2024 12:10 Wib
Kemenag OKU Selatan salurkan sembako Ramadhan
Kamis, 28 Maret 2024 23:55 Wib
DLH OKU Selatan optimalkan operasional petugas kebersihan selama Ramadhan
Kamis, 28 Maret 2024 22:58 Wib