Dolar AS naik didukung data ketenagakerjaan kuat

id dolar, mata uang, amerika, kurs, investor, ekonomi, bisnis, turun, melemah, mata uang negara lainnya

Dolar AS naik didukung data ketenagakerjaan kuat

Seorang petugas menghitung uang Rupiah dan Dolar AS. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

New York (Antara/Xinhua) - Kurs dolar AS diperdagangkan lebih tinggi terhadap mata uang utama lainnya pada Jumat (Sabtu pagi WIB), setelah laporan ketenagakerjaan non pertanian AS pada Juli terlihat kuat.

Di sektor ekonomi, total tenaga kerja non pertanian AS meningkat sebesar 209.000 pada Juli, jauh di atas ekspektasi pasar, dan tingkat pengangguran sedikit berubah pada 4,3 persen, menurut Departemen Tenaga Kerja AS pada Jumat (4/8).

Para investor terus memantau laporan gaji non pertanian, mencari petunjuk tentang kapan Federal Reserve AS akan memulai pengurangan neraca dan menaikkan suku bunga acuannya.

"Laporan ini akan membuat Fed merasa nyaman dengan normalisasi B/S (neraca) pada September dan kami pikir akan membuat kenaikan pada Desember di atas meja," Bank of America Merrill Lynch mengatakan dalam riset ekonominya.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, melonjak 0,78 persen menjadi 93,566 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1763 dolar AS dari 1,1869 dolar AS, dan pound Inggris turun menjadi 1,3036 dolar AS dari 1,3131 dolar AS. Dolar Australia turun menjadi 0,7928 dolar AS dari 0,7942 dolar AS.

Dolar AS dibeli 110,68 yen Jepang, lebih tinggi dari 110,17 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9734 franc Swiss dari 0,9700 franc Swiss, dan naik tipis menjadi 1,2644 dolar Kanada dari 1,2578 dolar Kanada.