Musi Banyuasin jadi contoh Kabupaten Layak Anak

id kla, kabupaten layak anak, musi banyuasin, contoh kla

...Sesuai arahan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPP-A) Yohana Yembise, kami siap berkoordinasi dengan daerah-daerah di Sumsel untuk berbagi program dalam menjalankan KLA...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin yang berhasil menjadikan daerah tersebut sebagai "Kabupaten Layak Anak" kini akan dijadikan contoh oleh 16 kabupaten/kota di Sumatera Selatan lainnya.

"Sesuai arahan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPP-A) Yohana Yembise, kami siap berkoordinasi dengan daerah-daerah di Sumsel untuk berbagi program dalam menjalankan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA)," kata Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex usai acara Deklarasi Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sumsel menuju KLA menyongsong Asian Games ke-18 di pelataran Benteng Kuto Besak Palembang, Jumat.

Menurut dia, pihaknya siap berkoordinasi dengan 16 kabupaten dan kota di Sumsel yang akan menjalankan program KLA.

Program KLA yang dijalankan oleh Kabupaten Musi Banyuasin selama ini bisa dicontoh dan dikembangkan oleh kabupaten/kota lain dengan menyesuaikan kondisi daerah serta kriteria yang ditetapkan.

Sejak ditetapkannya menjadi Kabupaten Layak Anak oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPP-A) pada 22 Juli 2017, kabupaten ini mulai menjadi perhatian 16 kabupaten/kota lainnya di provinsi ini.

"Untuk di Sumsel hanya Kabupaten Musi Banyuasin yang menjadi Kabupaten Layak Anak dan diharapkan segera dikuti daerah lain," ujar Dodi.

Sementara Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak(PPP-A)Yohana Yembise pada acara Deklarasi Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sumsel Menuju KLA Menyongsong Asian Games ke-18 di Palembang menambahkan, setelah penandatanganan komitmen ini, diharapkan daerah-daerah di Sumsel lainnya mencontoh Musi Banyuaisn untuk mengimplementasikan program-program KLA.

Sebuah kabupaten/kota harus memenuhi 31 indikator dirangkum dalam lima klaster pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak.

Lima klaster pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak yang harus dipenuhi kabupaten/kota untuk menjadi KLA yakni pertama harus memenuhi hak sipil dan kebebasan, kedua harus memperhatikan lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif.

Kemudian klaster ketiga harus memenuhi kesehatan dasar, pendidikan dan kesejahteraan, keempat harus memenuhi pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya, serta kelima memperhatikan perlindungan khusus bagi 15 kategori anak.

"Secara keseluruhan 31 indikator yang dirangkum dalam lima klaster tersebut sudah diterapkan di Kabupaten Musi Banyausin, Seusai deklarasi ini, diharapkan 16 kabupaten/kota berkoordinasi dengan Pemkab Muba agar bisa bertukar pikiran untuk menjadikan daerah masing-masing menjadi Kabupaten/Kota Layak Anak," ujar menteri.

Sementara Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan penandatanganan komitmen KLA dalam menyongsong Asian Games ke-18 jangan nantinya sekadar seremonial saja.

"Harus ada tindak lanjut dan kabupaten/kota di Sumsel harus berlomba-lomba menjadi Kabupaten/Kota Layak Anak," ujar Alex.

Sedangkan khusus kepada Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza, dia berpesan meskipun menjadi pilot project KLA di Sumsel, harus terus meningkatkan dan memprioritaskan program-program yang mementingkan hak perempuan dan anak.

"Jangan sampai cepat puas dengan keberhasilan yang telah dicapai, sebagai daerah yang dijadikan contoh KLA harus terus meningkatkan program pemenuhan hak perempuan dan anak," ujar Alex.