Inilah Keluhan Pengusaha Ikan Asin Akibat Harga Garam Naik

id ikan asin, garam, susah, langka, harga, mahal, teri

Inilah Keluhan Pengusaha Ikan Asin Akibat Harga Garam Naik

Pengeringan Ikan Asin (ANTARA)

Padang, (ANTARA Sumsel) - Pengolah ikan asin di Pasia Nan Tigo Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) mengeluhkan naiknya harga garam yang mengakibatkan turunnya jumlah produksi.

"Naiknya harga garam yang telah terjadi beberapa minggu ini mengakibatkan turunnya jumlah produksi hingga 50 persen," ujar salah seorang pengolah ikan asin, Darma di Padang, Minggu.

Ia mengungkapkan dalam satu hari dapat memproduksi hingga 100 kilogram ikan asin jenis teri, namun sejak kenaikan harga garam, produksi hanya mencapai 50 kilogram, hal itu dikarenakan keterbatasan daya beli untuk membeli garam.

Untuk 100 kilogram ikan asin jenis teri itu, katanya membutuhkan lebih kurang 30 kilogram garam.

"Satu karung garam yang berisi 50 kilogram. biasanya dibeli dengan harga Rp200 ribu, sekarang mencapai Rp325 ribu per karung," ujarnya.

Darma berharap kenaikan harga garam tersebut dapat segera diatasi oleh pemerintah, agar harga dapat kembali normal.

Sementara Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Endrizal mengatakan naiknya harga garam di daerah tersebut diakibatkan oleh kurangnya persediaan garam yang diakibatkan oleh kurangnya produksi garam di Surabaya.

"Hal itu dikarenakan Padang tidak memproduksi garam, sehingga sangat bergantung kepada produksi garam di Surabaya," ujar dia.

Kenaikan harga garam, katanya sudah terjadi selama tiga minggu, sedangkan untuk impor garam tidak diperbolehkan.

Pihaknya, katanya sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat agar persoalan tersebut dapat diselesaikan.
"Selain itu, juga telah berkoordinasi dengan Bulog agar dapat menyediakan garam untuk kebutuhan di masyarakat," katanya.