Jakarta (ANTARA Sumsel) - Hanya dalam hitungan detik, sebuah video berdurasi 1 menit 41 detik begitu mudah menjadi viral.
Video yang menayangkan temuan tutup botol air minum dalam kemasan yang tidak berstandar itu membuat resah.
Masyarakat menjadi mempertanyakan keamanan konsumsi mengingat air minum kemasan telah menjadi hajat hidup orang banyak.
Merespon
keresahan itu, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan
Berbahaya Badan Pengawasan Obat-obatan dan Makanan (BPOM) Suratmono
mengatakan air kemasan yang tutupnya bisa dicungkil bukan produk palsu.
Namun
Suratmono tetap mengimbau masyarakat untuk tidak perlu khawatir
menanggapi video yang memperlihatkan tutup botol merek Aqua yang bisa
dicungkil bagian atasnya itu.
Dalam video, bagian atas tutup
botol air mineral merek pemimpin pasar air minum dalam kemasan di
Indonesia itu bisa dibuka tanpa harus memutar tutupnya seperti yang
biasa dilakukan.
"Tidak usah galau, tidak usah risau, yang bisa
saya pastikan itu adalah bukan produk palsu dan dipalsukan," ungkap
Suratmono kepada wartawan.
Dari hasil pengujian dan laporan yang diterima dari masyarakat, BPOM melayangkan surat pemanggilan dan bertemu dengan produsen.
"Kami
sudah panggil dari pihak manajemen Aqua juga, dan pertama yang paling
penting itu adalah bukan produk palsu, dan dari segi keamanan pangan
sementara ini masih tidak ada masalah selama kondisi tutup botolnya
masih tertutup rapat," katanya.
BPOM menjamin tidak ada masalah
ancaman keamanan pangan terhadap konsumen dan resiko kesehatan yang
merugikan selama kondisi kemasan masih tertutup.
Pecah koin
BPOM ikut menelusuri temuan yang mulanya disebar melalui video yang bisa meresahkan masyarakat ini.
Suratmono
menjelaskan kemungkinan terjadi kerusakan beberapa tutup botol dalam
proses produksi yang lazim dikenal dengan istilah "pecah koin" yang
biasa terjadi dalam suatu produk yang diproduksi secara massal.
"Kemungkinan,
dalam produk yang jumlahnya massal itu bisa terjadi beberapa tutup
botol yang ketahanannya berbeda dari standar dan itu yang sedang kita
dalami. Biasanya ada kesalahan ditutup botol ini disebut pecah koin,"
katanya.
Pihaknya talah mengeluarkan penjelasan mengenai hal.
Bertanggung jawab
Tak
ingin tinggal diam, Communication Director Danone Indonesia Arif
Mujahidin sebagai pemegang merek Aqua melalui PT Tirta Investama mengaku
sudah dan terus mengadakan penelusuran mendalam atas setiap masukan
masyarakat yang diterima.
"Penelurusan tersebut menemukan bahwa
sejumlah tutup botol Aqua 330 ml pada produksi batch tertentu, rentan
retak atau pecah ketika tutup botol dibuka atau diupayakan dibuka
melalui tepian tutup botol," katanya.
Ia mengatakan, sebagai
perusahaan yang bertanggung jawab dan menempatkan kualitas produk
sebagai prioritas utama, Aqua memutuskan untuk mengumpulkan produk Aqua
330 ml dengan nomor batch tertentu yang tutup botolnya tidak berstandar.
"Kami
telah menugaskan tim khusus untuk berkoordinasi dengan mitra ritel dan
distributor demi memastikan bahwa produk 330 ml terbatas tersebut
dikumpulkan dari pasaran. Sebagian besar produk dengan tutup tidak
standar tersebut telah diidentifikasi dan dikumpulkan," katanya.
Aqua juga bekerja sama dengan pihak-pihak yang berwenang selama penelusuran dilakukan.
Ia
menambahkan, untuk menjaga kualitas pelayanan ia menyarankan konsumen,
jika menemukan produk botol Aqua 330 ml dengan kondisi tutup tidak
standar. dapat menukarkan produknya ke tempat pembelian semula, tanpa
tambahan biaya.
"Kami juga ingin meyakinkan masyarakat bahwa
produk Aqua lainnya dengan tutup botol standar dan tertutup tapat tetap
aman dikonsumsi karena telah melalui proses produksi yang ketat dan
higienis mulai dari sumber air, proses produksi, hingga distribusi,"
katanya.
Arif menjelaskan bahwa air minum mineral dalam kemasan standar yang diproduksi oleh perusahaannya
telah melewati penelitian uji laboratorium dan sudah memenuhi syarat ketentuan Standard Nasional Indonesia (SNI).
Pernyataan ini mengakhiri keresahan gara-gara sebuah tutup botol air minum dalam kemasan.
Berita Terkait
Bulog Sumsel-Babel siap hadirkan kembali beras kemasan renceng
Kamis, 29 Februari 2024 16:32 Wib
Bahan makanan awet lebih lama, IPB kembangkan teknologinya
Selasa, 31 Oktober 2023 8:08 Wib
Sumsel bisa terdepan kembangkan produk kemasan ramah lingkungan
Jumat, 6 Oktober 2023 19:26 Wib
PT Semen Baturaja maksimalkan kapasitas produksi 3,8 juta ton
Kamis, 15 Juni 2023 22:27 Wib
Remaja harus membaca label kemasan makanan demi jaga kesehatan
Sabtu, 27 Mei 2023 13:03 Wib
BPOM temukan bumbu kemasan kedaluwarsa di Pasar 26 Ilir Palembang
Senin, 15 Mei 2023 18:59 Wib
Asparminas proyeksi penjualan galon airberbahan PET bakal naik
Jumat, 12 Mei 2023 11:46 Wib
Dinkes Pariaman periksa kasus keracunan murid SD setelah mengonsumsi permen dan minuman kemasan
Jumat, 3 Februari 2023 10:20 Wib