Bapenda Sumsel lakukan pendekatan layanan wajib pajak

id samsat, layanan samsat

Bapenda Sumsel lakukan pendekatan layanan wajib pajak

Mobil unit layanan Samsat keliling (Antarasumsel.com/Bapenda Sumsel/17)

Palembang (Antarasumsel.com) - Badan Pendapatan Daerah Sumatera Selatan terus berupaya melakukan pendekatan layanan wajib pajak dengan penambahan layanan baik Samsat corner, Samsat mobile keliling online, Samsat payment point BSB dan Samsat Kelurahan.

Upaya pedekatan layanan wajib pajak itu untuk meningkatkan pendapatan melalui pajak kendaraan bermotor (PKB) dan biaya balik nama kendaraan bermotor (BBNKB), kata Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sumsel, Marwan Pansuri di Palembang, Kamis.

Ia berharap, dengan penambahan unit Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) tersebut, realisasi target PKB dan BBNKB akan dapat dicapai.

Ia menjelaskan, pendekatan layanan ke wajib pajak terus ditambah dalam waktu dekat yakni unit Samsat desa di Sungai Lilin dan Tugu Mulyo, mengingat sample Samsat kelurahan di Mariana mampu meraup pemasokan Rp2 miliar lebih selama dua bulan dibuka.

Selanjutnya, dengan berdirinya Samsat corner payment point dan samling serta Samsat kelurahan/desa beberapa hari belakangan dapat tembus pemasukan untuk kas negara mencapai Rp10 miliar hingga Rp18 miliar.

Padahal, kata dia, tadinya sebelum ada layanan Samsat corner pendapatan dari PKB dan BBNKB hanya tembus rata-rata perhari Rp3 miliar hingga Rp5 miliar saja.

Bahkan saat program pemutihan tahun 2016, pendapatan Bapenda Sumsel melalui PKB dan BBNKB hanya tembus paling tinggi Rp9 miliar per hari, katanya.

Namun, katanya, setelah ditambah point-point layanan yang memudahkan masyarakat fakta di lapangan mampu mencapai pendapatan daerah dari sektor PKB dan BBNKB mencapai Rp8 miliar hingga Rp18 miliar per hari.

"Berdasarkan kenyataan inilah kami optimis target yang ditetapkan tahun ini dapat dicapai," katanya.