Perbassasi Sumsel terus berbenah kejar ketinggalan prestasi

id Baseball, olahraga baseball, Asril Sadikin, Perbassasi, prestasi atlet, sofbol

Perbassasi Sumsel terus berbenah kejar ketinggalan prestasi

Pemain Tim Sofbol Sriwijaya Biru memukul bola . (Antarasumsel.com/17/Dolly Rosana)

Palembang (Antarasumsel.com) - Pengurus Provinsi Persatuan Baseball dan Softball Seluruh Indonesia atau Perbassasi Sumatera Selatan terus berbenah untuk mengejar ketertinggalan prestasi dengan daerah lain.

Ketua Pengurus Provinsi Perbassasi Sumsel, Asril Sadikin Satar di Palembang, Jumat, mengatakan, pembenahan utama dilakukan di sisi internal organisasi mengingat hampir enam tahun terbilang vakum.

Langkah jangka pendek yang diambil yakni mulai menarik atlet-atlet Sumsel yang tersebar di luar daerah dalam kaitannya ingin membentuk tim daerah.

Tiga atlet senior sofbol yakni Ahmad Trasuan Sularama, M Emil Isnan, dan Rian Martico telah menyatakan pulang kampung ke Sumatera Selatan setelah sempat memperkuat daerah lain.

"Sekarang tempat latihan ada dua, mereka yang bisa latihan di Jakarta disediakan tempatnya karena disewakan tempat, begitu pula yang ada di Palembang bisa latihan di Jakabaring atau Pusri," kata dia.

Ahmad Trasuan Sularama mengatakan, dirinya tertarik kembali ke Sumsel lantaran kepengurusan baru memiliki visi dan misi yang jelas.

Sejak berpindah pada 2011, ia selalu masuk dalam Tim Nasional hingga terakhir memperkuat Indonesia pada SEA Games Singapura tahun 2015. Kemudian, ia memperkuat DKI/PON XVIII di Riau 2012 dengan meraih emas, dan PON IX di Jawa Barat 2016 dengan bertengger pada urutan kelima.

Akan tetapi setelah PON, Ahmad Trasuan Sularama mulai mempertimbangkan ajakan Pengurus Provinsi Perbassasi Sumsel untuk pulang kampung, karena ingin membentuk tim yang solid dengan mendatangkan sejumlah atlet senior.

"Saya senang karena bukan saya saja yang pulang kampung. Saya optimistis jika dibina sejak awal maka Sumsel bisa berbicara di PON Papua 2020, apalagi sudah rekrut tiga pelatih mantan atlet nasional yakni Ghoufur, Umbasan dan Amri," kata atlet dengan posisi pitcher ini.

Sejauh ini prestasi olahraga sofbol dan bisbol Sumsel belum begitu terdengar. Setelah mulai eksis saat Sumsel menjadi tuan rumah PON XVI tahun 2004, cabang olahraga yang sangat populer di Amerika Serikat ini bisa dikatakan mati suri.

Puncaknya yakni gagal meraih tiket ke PON Jabar karena pada babak kualifikasi menjadi juru kunci dari 16 peserta.

Lantaran itu, Ketua Pengurus Provinsi Perbassasi Sumsel, Asril Sadikin Satar bertekad memperbaiki kegagalan itu pada PON XX di Papua tahun 2020, dengan menggelar pemusatan latihan daerah jangka panjang sejak awal Januari 2017 sembari terus menyosialisasikan olahraga ini ke masyarakat.***4***

(T.D019/B/M033/M033) 21-07-2017 14:19:10