Total aset PT BPR Sumsel alami penurunan

id Bank Perkreditan Rakyat, Mgs Syaiful Padli, PT BPR, pertanggungjawaban Gubernur, PT Jamkrida, menjamin kredit umkm

Total aset PT BPR Sumsel alami penurunan

Ilustrasi. (Antarasumsel.com/Nova Wahyudi)

Palembang (Antarasumsel.com) - Total aset PT Bank Perkreditan Rakyat Sumatera Selatan mengalami penurunan dari Rp267 miliar tahun 2016 menjadi Rp242 miliar pada semester I tahun 2017.

Juru bicara Komisi III DPRD Sumatera Selatan Mgs Syaiful Padli menyampaikan hal itu terkait dengan rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban Gubernur Sumsel tahun 2016 di Palembang, Kamis.

Menurut dia, untuk dana pihak ketiga juga mengalami penurunan pada tahun 2016 sebesar Rp150 miliar menjadi Rp114 miliar pada semester I tahun 2017.

Begitu juga penyaluran kredit pada tahun 2016 sebesar Rp197 miliar turun menjadi Rp165 miliar pada semester I tahun 2017, katanya.

Sementara, lanjutnya untuk perolehan laba tahun 2016 mengalami kerugian sebesar Rp13 miliar, dan di tahun 2017 pada semester I menghasilkan laba sebesar Rp11 miliar.

Selanjutnya. untuk kinerja PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Sumsel pada tahun 2016 bila dilihat dari ratio keuangan khususnya rasio kredit bermasalah (NPL) menunjukkan angka yang kurang sehat yaitu di level 43,53 persen, sementara presentase maksimal sebagaimana ketentuan BI/OJK adalah 5,00 persen, ujar wakil rakyat tersebut.

Ia mengatakan, untuk PT Jamkrida Sumsel merupakan perusahaan padat modal yang membutuhkan banyak modal untuk meningkatkan gearing ratio atau kapasitas penjaminan agar dapat menjamin kredit UMKMK lebih besar dan meningkatkan kepercayaan pihak perbankan.

Oleh karena itu, Komisi III DPRD Sumsel meminta pemerintah provinsi untuk segera menambah penyertaan modal pada PT Jamkrida sesuai dengan Perda no.9 tahun 2012 tentang pembentukan PT Jamkrida Sumsel, katanya.***3***

(T.KR-SUS/B/M033/M033) 20-07-2017 16:16:35