Bengkulu (Antarasumsel.com) - Kepala Kejaksaan Tinggi Provinsi Bengkulu Baginda L Gaol memastikan tidak akan memetieskan dugaan kasus korupsi pembuatan Media Center Provinsi ini.
"Kasus ini kalau ada bukti-bukti kuat, yakin lah tidak akan tidak kita petieskan," kata Kajati, di Bengkulu, Rabu.
Kasus Media Center, katanya, terus diusut oleh tim penyidik, bahkan saat ini masih dalam proses pengumpulan data, bahan, dan keterangan (pulbaket).
"Kita cari dulu landasan hukum pembangunan Media Center ini, terus baru melihat tindakan apa yang menyalahi hukum," lanjutnya.
Sebelumnya, Asisten Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Bengkulu Henri Nainggolan mengimbau mengimbau agar jangan ada desakan-desakan tertentu dari berbagai kalangan dalam pengusutan berbagai kasus.
"Kita pastikan kita memerangi tindak korupsi, tapi pengusutan biar berjalan sesuai dengan proses dan tahapan, sehingga setelah kita tetapkan pelaku korupsi sebagai tersangka, mereka tidak dapat lagi berdalih dengan melakukan praperadilan," katanya.
Sementara itu massa yang tergabung dalam forum Masyarakat Peduli Bengkulu meminta kejati agar meningkatkan pengusutan kasus karena memiliki bukti kuat telah menyalahgunakan uang negara.
"Ini bentukan Gubernur Bengkulu saat itu Ridwan Mukti, dan orang-orangnya bukan PNS yanh digaji besar sekali. Dana untuk Media Center ini sudah mengalis sejak 2016, sementara pada penganggaran APBD belum ada untuk itu," ujar juru bicara forum MPB Melyansori.
Berita Terkait
Jaksa tuntut pegawai bank terdakwa korupsi dana nasabah 9 tahun kurungan
Kamis, 25 April 2024 6:47 Wib
KPK: Tidak ada pelanggaran etik dalam laporan jaksa peras saksi
Selasa, 2 April 2024 16:35 Wib
KPK tindak lanjuti aduan soal pemerasan oleh oknum jaksa
Sabtu, 30 Maret 2024 8:02 Wib
Jaksa menangkan praperadilan yang diajukan satu tersangka korupsi asrama mahasiswa
Jumat, 29 Maret 2024 14:58 Wib
Pencuri kena sial tertangkap setelah bobol rumah jaksa
Sabtu, 23 Maret 2024 10:55 Wib
Kejagung terima laporan dugaan korupsi pada LPEI dari Menkeu
Senin, 18 Maret 2024 12:29 Wib
Kejagung: Dugaan korupsi pendanaan di LPEI dideteksi sejak 2019
Senin, 18 Maret 2024 12:25 Wib
Madrid jaga kehormatan Vinicius, laporkan pendukung rival ke jaksa
Sabtu, 16 Maret 2024 10:10 Wib