Panduan dibutuhkan jurnalis muslim

id jurnalis, wartawan, pers, Sudan Kamal Ubaid, cara menulsi berita muslim, jurnalis

Panduan dibutuhkan jurnalis muslim

Ilustrasi (Antarasumsel.com/Grafis)

Padang (Antarasumsel.com) - Pakar ilmu komunikasi dari Universitas Indonesia (UI) Prof Ibnu Hamad berpendapat jurnalis muslim saat ini membutuhkan sebuah panduan sebagai acuan dalam melaksanakan tugas jurnalistik.

"Sebagai jurnalis muslim, baiknya mereka juga memiliki pandangan tersendiri dalam melihat fakta yang terjadi di lapangan," katanya dalam Simposium Jurnalis Muslim Indonesia di Padang, Rabu.

Guru Besar Ilmu Komunikasi itu menyebutkan secara garis besar jurnalis mengacu pada kaidah-kaidah jurnalistik universal dalam tugas peliputan dan penyajian berita.

Menurutnya sekarang ada beberapa macam jurnalisme yang fokus pada bidang tertentu, seperti jurnalisme perdamaian, jurnalisme lingkungan, jurnalisme perempuan dan lain sebagainya.

"Misalnya saja jurnalisme lingkungan, dalam hal ini para jurnalis memang fokus mengangkat isu-isu yang berkaitan dengan lingkungan," ujarnya.

Ia mengatakan seorang jurnalis muslim juga harus memiliki panduan dalam melakukan tugas jurnalistik, seperti menyajikan sebuah fakta dalam Islam dan kaitannya dengan syariah Islam.

Menurutnya apabila ada jurnalisme muslim, maka harus ada kejelasan tentang jurnalisme muslim itu sendiri, serta apa saja ketentuan-ketentuan yang harus ada.

"Jika muslim ingin didekatkan dengan jurnalisme, maka harus ada panduan khusus sebagaimana jurnalisme-jurnalisme lainnya," katanya.

Sebelumnya pada kegiatan yang sama mantan Menteri Penerangan Sudan Kamal Ubaid menyerukan agar jurnalis muslim untuk lebih banyak menyampaikan berita yang mencerahkan untuk mendorong terwujudnya persatuan.

"Jangan sampaikan berita yang akan memicu perpecahan, kabarkan bahwa harapan bersatu umat Islam tetap ada," katanya.

Simposium jurnalis muslim merupakan salah satu rangkaian acara dalam  pertemuan dai dan ulama se-Asia Tenggara, Afrika dan Eropa yang diselenggarakan mulai dari 11 hingga 20 Juli 2017.