Ratusan siswa antusias ikuti sosialisasi BPJS Kesehatan

id bpjs, bpjs kesehatan

Ratusan siswa antusias ikuti sosialisasi BPJS Kesehatan

BPJS Kesehatan (Antarasumsel.com/17/Feny Selly/Aw)

Palembang, (Antarasumsel.com) - Ratusan siswa sekolah dasar antusias mengikuti kegiatan sosialisasi hidup sehat di Sekolah Dasar Negeri 157 Palembang, Rabu.

"Kita bersinergi dengan seluruh jajaran kesehatan melaksanakan kegiatan promotif dan preventif sejak dini terutama usia sekolah," kata Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Sumsel Babel dan Bengkulu, Erna Wijaya usai kegiatan.

Sementara, kegiatan hari itu dimulai dengan sosialisasi pola hidup sehat mulai dari membahas kebersihan gigi, telinga, serta kebersihan lingkungan dengan menggunakan media film.

Di sela sosialisasi siswa juga diberi kesematan bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan seputar pola hidup sehat.

Usai kegiatan sosialisasi bekerja sama dengan organisasi profesi Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Palembang dan Perhimpunan Telinga Hidung Tenggorokan Indonesia (Perhati) melakukan pemeriksaan pada peserta siswa tersebut.

"Dalam kegiatan ini kami melibatkan organisasi profesi untuk memeriksa kesehatan anak terutama gigi dan THT," papar dia.

Ia menjelaskan, dalam data evaluasi BPJS Kesehatan secara nasional menunjukkan gangguan kesehatan yang tertinggi untuk peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Sehat (JKN-KIS) anak-anak adalah gangguan kesehatan telinga sementara gangguan kesehatan lainnya adalah gigi.

"Pemeriksaan secara langsung untuk THT dan gigi anak pada kegiatan ini dan apabila ditemukan kendala kesehatan anak bisa ditindak lanjuti khususnya bagi peserta JKN-KIS dari usia dini," ungkap dia.

Dijelaskannya, saat ini pemegang JKN-KIS untuk wilayah Sumsel Babel dan Bengkulu mencaai 7,9 Juta jiwa. Sementara Deputi Sumsel Babel dan Bengkulu menargetkan 10 juta pemegang hingga akhir tahun ini.

"Target kita tentunya 55 persen warga yang ikut dalam JKN-KIS," katanya.

Ia menambahkan, kegiatan ini menanamkan sejak dini pada anak bagaimana menerapkan pola hidup sehat.

"Dengan begini kita dapat mengendalikan peningkatan penyakit generatif yang luar biasa pergerakannya melalui penanaman pola hidup sehat pada anak," kata dia.