Palembang (Antarasumsel.com) - Presiden Organisasi wanita internasional atau Women`s International Club, Poojay Vijay A menyatakan mengagumi kerajinan khas Sumatera Selatan, karena dinilai cukup menarik.
Asisten Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Setdaprov Sumsel, Yohannes H Toruan di Palembang, Rabu mengatakan, pihaknya menerima kunjungan Presiden Women`s International Club (WIC) Poojay Vijay A dan pimpinan oraganisasi tersebut sangat mengagumi hasil kerajinan khas Sumatera Selatan.
Kunjungan Presiden WIC itu antara lain melihat kerajinan kain jumputan dan beberapa usaha kecil dan menengah yang ada di provinsi Sumsel.
Apalagi Sumsel kaya akan potensi daerah yang juga dapat dikelola secara baik, serta memiliki berbagai kebudayaan harus terus dilestarikan.
Memang, lanjut dia, kunjungan rombongan WIC itu untuk melihat berbagai kerajinan yang ada termasuk kebudayaan di Sumatera Selatan.
Di samping itu, pihak WIC dan Sumsel telah melakukan kerja sama di bidang pameran berbagai kerajinan daerah di Jakarta, beberapa waktu lalu dalam penggalangan dana untuk kegiatan sosial.
President WIC saat pertemuan mengatakan, pihaknya sengaja ke sini dan akan berkeliling di Sumsel untuk melihat langsung hasil kerajinan tangan warga setempat.
Pihaknya bangga dengan Sumsel karena daerah ini luar biasa, salah satu yang dimiliki seperti kain jumputan dan lainnya sangat menarik, kata dia.
Sementara Ketua Tim Penggerak PKK Sumsel Eliza Alex Noerdin mengatakan, kerja sama yang telah terjalin selama ini hendaknya semakin akrab.
Kerja sama itu memang juga untuk mempromosikan daerah terutama keberadaan kerajinan dan kebudayaan, tambah dia.
Berita Terkait
Ubur-ubur dari perairan Sumsel diminati Tiongkok
Rabu, 24 April 2024 16:36 Wib
Telkomsel kampanyekan "Jejak Kebaikan" ajak pelanggan jaga kelestarian bumi
Rabu, 24 April 2024 16:33 Wib
Masa panen pendek tantangan Bulog Sumsel dalam penyerapan beras 2024
Rabu, 24 April 2024 14:09 Wib
Rupiah menguat sebelum pengumuman hasil RDG BI
Rabu, 24 April 2024 11:15 Wib
Harga emas Antam kembali turun jadi Rp1,320 juta per gram
Rabu, 24 April 2024 11:14 Wib
Bukit Asam perkuat tata pengelolaan dana pensisun sesuai perundangan
Rabu, 24 April 2024 10:58 Wib