Bonus demografi diraih dengan peningkatan kualitas penduduk

id kampung kb, Waspi, bkkbn, Keluarga Berencana, kecamatan, kota, kabupaten

Bonus demografi diraih dengan peningkatan kualitas penduduk

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional(BKKBN) ( Antarasumsel.com/logo/Ist)

Palembang (Antarasumsel.com) - Bonus demografi yang diperkirakan bakal terjadi pada tahun 2025-2030 hanya dapat diraih dengan meningkatkan kualitas penduduk, kata Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Sumatera Selatan Waspi.

Menurut Waspi, di Palembang, Minggu, bonus demografi adalah kesempatan untuk menjadikan Indonesia lebih sejahtera dengan kondisi jumlah penduduk usia produktif mencapai 70 persen dari komposisi penduduk, sedangkan yang tidak produktif (usia 0-14 tahun dan 65 tahun ke atas) mencapai 30 persen.

"Namun bonus ini dapat lewat begitu saja jika penduduk usia produktif tidak berkualitas," kata Waspi.

Ia mengatakan, peningkatan kualitas penduduk ini harus dibarengi dengan penerapan pembangunan berwawasan kependudukan.

Pada tahun 2030, Indonesia disebut-sebut bakal memiliki generasi emas asalkan menyiapkan generasi muda sejak kini.

Namun, jika berbagai pihak terkait tidak peduli, maka bonus ini sejatinya menjadi bencana, sehingga mulai saat ini semua rencana pemerintah harus berwawasan kependudukan agar tepat sasaran.

"Kami terutama mengingatkan kepada pemerintah di daerah untuk menerapkan perda-perda berwawasan kependudukan termasuk kebijakan-kebijakan yang kerap dikeluarkan bupati dan wali kota," kata dia pula.

Karena itu, BKKBN Sumatera Selatan menargetkan Program Kampung KB terealisasi pada setiap kecamatan pada tahun ini untuk mendongkrak jumlah akseptor dan menurunkan angka drop out lantaran kesulitan mendapatkan akses layanan kesehatan.

Sejak dicanangkan Kampung KB secara nasional telah direalisasikan keberadaan pada setiap kabupaten/kota pada 2016, sehingga pada 2017 ditargetkan pada tiap kecamatan.

"Respons pemerintah kabupaten dan kota sangat positif terhadap program ini, sehingga mereka berbondong-bondong mendirikan Kampung KB. Bisa dikatakan sudah tercapai target hingga 92 persen," kata dia lagi.

Melalui Kampung KB ini diharapkan jumlah peserta KB aktif semakin meningkat dari capaian target 2016 hanya 77 persen.

Persentase itu harus ditingkatkan, mengingat persentase peserta KB baru dari pasangan usia subur melampaui target 104 persen, katanya pula.