Palu (Antarasumsel.com) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu, Sulawesi Tengah, menegaskan bahwa halal bi halal yang dilaksanakan umat Islam bukan menjadi sesuatu yang bid'ah atau tidak boleh dilaksanakan.
Ketua MUI Kota Palu Prof Zainal Abidin M.Ag mengemukakan di Palu, Jumat, halal bi halal hanyalah media untuk menyatukan masyarakat.
"Kalau ada yang katakan bahwa halal bi halal tidak ada di zaman nabi, memang iya tidak ada dari segi nama, tapi dari sisi substansi ada di zaman nabi dan dilakukan oleh nabi," ungkap Prof Zainal Abidin.
Ia menganggap keliru sebahagian orang Islam berfaham tertentu yang menyalahkan umat Islam lainnya ketika menggelar halal bi halal.
"Begitulah jika tidak memahami sesuatu anjuran secara utuh. Keliru bila menyalahkan sekelompok orang yang menggelar acara halal bi halal," tegasnya.
Ia menguraikan substansi dari halal bi halal yaitu menjalin dan memperbaiki hubungan sesama manusia, antaragama dan sesama Islam.
Hal itu, jelas dia, sejalan dengan perintah Alquran serta sunnah nabi yang di yakini umat Islam.
"Silaturahmi itu keharusan dan memang nabi menyuruh kita untuk saling maaf memaafkan serta menjalin hubungan silaturahmi. Lantas kenapa dikatakan salah dan berdosa serta kafir bagi yang melaksanakan halal bi halal," kata Zainal dalam nada tanya.
Rektor IAIN Palu itu mengatakan bahwa halal bi halal hanya ada di Indonesia, digagas oleh Pendiri Nahdlatul Ulama Kiai Haji Abdul Wahab Hasbullah.
Hal bi halal pertama kali dilaksanakan di Istana Negara pada masa kepemimpinan Presiden Soekarno.
Berita Terkait
Rupiah bergerak stabil seiring pasarrespons positif kenaikan BI-Rate
Kamis, 25 April 2024 9:49 Wib
Rupiah menguat sebelum pengumuman hasil RDG BI
Rabu, 24 April 2024 11:15 Wib
Menimbang opsi terbaik menjaga kestabilan rupiah
Kamis, 18 April 2024 11:18 Wib
Masyarakat perlu periksa nomor seri uang untuk cegah uangpalsu
Jumat, 5 April 2024 15:10 Wib
BI dan perbankan bukakuota penukaran rupiah 5.000 orang per hari
Kamis, 28 Maret 2024 11:03 Wib
Tim BI Sumsel susuri Sungai Musi layani tukar rupiah jelang lebaran
Selasa, 26 Maret 2024 19:58 Wib
BI Sumsel siapkan Rp5,3 triliun untuk penukaran uang layak edar
Senin, 18 Maret 2024 22:00 Wib
Pj Gubernur Sumsel hadiri Pengajian Ramadhan bersama BI
Sabtu, 16 Maret 2024 21:58 Wib